Kamis 16 Jun 2022 12:05 WIB

Korsel Janjikan Deregulasi dan Reformasi Pemerintahan

Presiden Korea Selatan, Yoon Suk Yeol berjanji memulai reformasi pemerintahan

Rep: Fergi Nadira B/ Red: Esthi Maharani
 Presiden Korea Selatan (Korsel) Yoon Suk Yeol berjanji untuk menghapus peraturan usang di pemerintahannya
Foto: EPA-EFE/YONHAP
Presiden Korea Selatan (Korsel) Yoon Suk Yeol berjanji untuk menghapus peraturan usang di pemerintahannya

REPUBLIKA.CO.ID, SEOUL - Presiden Korea Selatan (Korsel) Yoon Suk Yeol berjanji untuk menghapus peraturan usang di pemerintahannya, Kamis (16/6/2022). Reformasi akan dibentuk untuk menggantikan peraturan yang menghambat bisnis baru.

Ia juga menegaskan akan memulai reformasi praktik perburuan, sistem pendidikan dan program pensiun. Yoon juga memperkenalkan kerangka kebijakan ekonomi pemerintahannya yang berpusat pada pertumbuhan dan deregulasi yang dipimpin oleh sektor swasta dalam upaya mengatasi krisis ekonomi.

Pemerintahannya juga akan menurunkan biaya hidup dengan membantu mengurangi biaya produksi sektor swasta. Yoon membuat pernyataan tersebut selama pertemuan tentang arah kebijakan ekonomi pemerintah baru di mana para pejabat memetakan rencana ekonomi selama lima tahun ke depan.

"Ekonomi kita menghadapi kondisi internal dan eksternal yang parah," kata Yoon seperti dikutip laman Yonhap, Kamis (16/6/2022). "Kita harus memecahkan masalah kronis pertumbuhan rendah dan polarisasi dengan menumbuhkan ekonomi kita dengan cepat, sambil mengatasi krisis mata pencaharian masyarakat saat ini," imbuhnya

Peta jalan kebijakan ekonomi pemerintahan Yoon muncul di tengah meningkatnya kekhawatiran perlambatan ekonomi global dan inflasi yang lebih tinggi. Yoon juga memperingatkan krisis ekonomi global yang tengah terjadi saat ini. "Setiap negara sedang menginjak es tipis," katanya.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement