Kamis 16 Jun 2022 13:53 WIB

Siswa MTS Meninggal, Kemenag Sulut Bentuk Tim Investigasi

Tim investigasi dibentuk Kemenag Sulut atas meninggalnya siswa MTS.

Rep: Fuji E Permana/ Red: Muhammad Hafil
 Siswa MTS Meninggal, Kemenag Sulut Bentuk Tim Investigasi. Foto:  Logo Kemenag
Siswa MTS Meninggal, Kemenag Sulut Bentuk Tim Investigasi. Foto: Logo Kemenag

REPUBLIKA.CO.ID,JAKARTA -- Salah satu siswa MTS Negeri 1 Kotamobagu di Sulawesi Utara (Sulut) dilaporkan meninggal setelah mengeluh sakit hingga dirawat di rumah sakit. Kantor Wilayah (Kanwil) Kementerian Agama (Kemenag) Sulawesi Utara menyampaikan duka cita mendalam atas meninggalnya almarhum Bintang Tungkagi siswa MTS Negeri 1 Kotamobagu.

“Kanwil Kemenag Sulawesi Utara juga sudah membentuk tim investigasi untuk menelusuri peristiwa yang menimpa almarhum. Ramai beredar kabar almarhum meninggal karena diduga terjadi tindak kekerasan. Kejadian ini sudah dalam penanganan pihak yang berwajib (Polres Kotamobagu)," kata Kepala Kanwil Kemenag Sulawesi Utara, Anwar Abubakar, melalui keterangan tertulis yang diterima Republika, Kamis (16/6/2022).

Baca Juga

Menurut Anwar, Kanwil Kemenag Sulawesi Utara juga telah memanggil Kepala MTS Negeri 1 Kotamobagu untuk memberikan keterangan tentang kronologis kejadian di lingkungan sekolahnya. Untuk sementara, Kepala MTS Negeri 1 Kotamobagu ditugaskan di madrasah yang lain sampai dengan proses hukum terkait kasus ini selesai.

"Kami sudah menunjuk pelaksana tugas Kepala MTS Negeri 1 Kotamobagu," ujar Anwar.

Anwar menjelaskan, pada 8 Juni 2022, almarhum Bintang masih mengikuti kegiatan Penilaian Akhir Tahun (PAT) T.P 2022/2023 di ruang Lab 2 MTS Negeri 1 Kotamobagu. Baru pada 10 Juni 2022, orang tua almarhum meminta izin kepada wali kelas yakni Jusna Husein bahwa anaknya belum bisa mengikuti pelaksanaan ulangan hari itu karena sakit.

"Dugaan tindak kekerasan kepada almarhum menurut keterangan beberapa siswa kepada pihak kepolisian, terjadi pada Rabu 8 Juni 2022 sekitar pukul 10.00 WITA di dalam mushola. Peristiwa ini tidak diketahui guru-guru, tenaga kependidikan," kata Abu Bakar.

Abu mengatakan, kepolisian sudah meminta keterangan kepada wali kelas almarhum. Olah TKP di dalam mushola MTS Negeri 1 Kotamobagu juga sudah dilakukan bersama dua siswa dan beberapa guru. Pada Ahad 12 Juni 2022, beberapa siswa juga sudah dibawa ke Polres Kotamobagu untuk dimintai keterangan.

Kanwil Kemenag Sulawesi Utara juga telah melakukan rapat koordinasi dengan seluruh kepala madrasah se-Sulawesi Utara pada 14 juni 2022. Langkah ini dilakukan untuk mengantisipasi agar kejadian yang serupa tidak lagi terjadi dalam dunia pendidikan, khususnya di madrasah.

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement