Kamis 16 Jun 2022 18:07 WIB

Epidemiolog Sebut Indonesia Bisa Menuju Fase Endemi Covid-19

Masyarakat memegang peran penting dalam peralihan pandemi menuju endemi Covid-19.

Rep: Dadang Kurnia/ Red: Agus raharjo
Tempat tes rapid antigen sepi di Stasiun Yogyakarta, Kamis (19/5/2022).
Foto: Wihdan Hidayat / Republika
Tempat tes rapid antigen sepi di Stasiun Yogyakarta, Kamis (19/5/2022).

REPUBLIKA.CO.ID, SURABAYA -- Epidemiolog dari Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Airlangga (Unair) Laura Navika Yamani menelisik kesiapan Indonesia menuju fase endemi Covid-19 seiring terkendalinya kasus Covid-19. Dimana Indonesia mulai menjajaki fase endemi, dengan mulai melonggarkan kebijakan protokol kesehatan.

Laura mengingatkan, pelonggaran protokol kesehatan harus dilakukan dengan memperhatikan status kekebalan komunal (herd immunity) masyarakat. Menurutnya, kebijakan pembebasan penggunaan masker bukan berarti bebas tanpa masker semua.

Baca Juga

"Tapi kita juga memperhatikan dalam kondisi khusus. Misalnya, kelompok rentan atau berkegiatan di dalam ruangan yang padat orang dengan ruangan yang sempit. Jadi, tidak bisa 100 persen melepaskan protokol kesehatan,” ujarnya, Kamis (16/6/2022).

Laura menjelaskan beberapa hal yang bisa dijadikan tolak ukur pengukuran kesiapan peralihan pandemi ke endemi. Yakni, melalui rate of transmission. Laura menyatakan, Covid-19 di Indonesia saat ini belum benar-benar hilang. Hanya saja rate of transmission-nya sudah kurang dari 1 yang menandakan tidak ada penyebaran. "Kalau lebih dari 1 artinya masih ada penyebaran,” ujarnya.