Kamis 16 Jun 2022 18:57 WIB

Pengamat : Surya Paloh Tinggal Cari Momentum Deklarasikan Anies Jadi Capres

Anies mendapat dukungan dari banyak DPW Nasdem.

Rep: Haura Hafizhah/ Red: Teguh Firmansyah
Ketua Partai NasDem Surya Paloh usai memberikan Pidato Politik pada pembukaan Rakernas Partai NasDem di Jakarta Convention Center (JCC), Rabu (15/6/2022). Rakernas Partai NasDem yang dihadiri oleh ribuan kader tersebut mengangkat tema Restorasi : Meneguhkan Politik Kebangsaan yang berlansung pada 15-17 Juni 2022.Prayogi/Republika.
Foto: Prayogi/Republika.
Ketua Partai NasDem Surya Paloh usai memberikan Pidato Politik pada pembukaan Rakernas Partai NasDem di Jakarta Convention Center (JCC), Rabu (15/6/2022). Rakernas Partai NasDem yang dihadiri oleh ribuan kader tersebut mengangkat tema Restorasi : Meneguhkan Politik Kebangsaan yang berlansung pada 15-17 Juni 2022.Prayogi/Republika.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Pengamat Komunikasi Politik dari Universitas Esa Unggul Jamiluddin Ritonga mengatakan besarnya dukungan DPW Nasdem terhadap Anies Baswedan untuk menjadi capres sudah diduga sebelumnya. Sebab, sebelum Rakernas sebagian DPW sudah mengutarakan dukungan terhadap Anies.

"Anies setidaknya mendapat dukungan yang kuat dari akar rumput Partai Nasdem. Dukungan tersebut akan memudahkan bagi Surya Paloh untuk memutuskan Anies sebagai capres tunggal dari Nasdem," katanya pada Kamis (16/6).

Baca Juga

Kemudian, ia melanjutkan, hasil ini juga memudahkan Surya Paloh karena sebelum rakernas ada faksi-faksi di Nasdem yang tidak berkenan Anies menjadi capres.

"Penolakan tersebut dengan sendirinya menjadi tidak beralasan dengan besarnya dukungan kepada Anies dari DPW Nasdem untuk capres," kata dia.

Ia menambahkan pencalonan Anies menjadi capres dari Nasdem tampaknya tinggal menunggu saja. "Surya Paloh tidak perlu lagi mencari-cari pembenaran politik untuk mengusung Anies menjadi capres. Surya Paloh tinggal mencari momentum yang tepat mendeklarasikan mengusung Anies menjadi capres," kata dia.

Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement