Kamis 16 Jun 2022 19:14 WIB

Megawati: Jadilah Pemimpin, Bukan Pejabat

Kepala daerah PDIP harus memiliki pengetahuan yang luas dan tidak hanya satu bidang.

Rep: Nawir Arsyad Akbar/ Red: Ratna Puspita
Ketua Umum DPP PDI Perjuangan (PDIP) Megawati Soekarnoputri
Foto: istimewa
Ketua Umum DPP PDI Perjuangan (PDIP) Megawati Soekarnoputri

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Ketua Umum Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) Megawati Soekarnoputri hadir secara virtual dalam rapat koordinasi kepala daerah. Ia berpesan, agar kader partainya yang menjabat sebagai kepala daerah menjadi seorang pemimpin, bukan pejabat.

"Jadilah pemimpin bukan pejabat. Karena pejabat pensiun, pemimpin tidak. Semoga memiliki kepintaran dan pengetahuan yang dalam," ujar Megawati secara virtual di Sekolah Politik PDIP, Jakarta, Kamis (16/6/2022).

Baca Juga

Ia berpesan para kepala daerah PDIP untuk memiliki pengetahuan yang luas dan tidak hanya satu bidang. Bahkan, persoalan geopolitik menjadi perbincangan terkait dinamika di dunia internasional.

"Apa itu geopolitik? Berarti harus belajar. Jangan hanya mau jadi magnetnya eksekutif saja," ujar Megawati.

Megawati menjelaskan, kepala daerah PDIP harus terus memiliki semangat dan tidak berada zona nyaman. Kepala daerah PDIP juga sebaiknya tidak hanya memikirkan diri sendiri, tapi memprioritaskan hal yang menjadi harapan rakyat dan mewujudkan kehidupan rakyat. 

"Saya butuh sedikit, tapi mantap yang memperjuangkan rakyat, tidak hanya ngomong, tapi dikerjakan. Itulah pejuang PDI Perjuangan. Namun sekiranya bisa besar, selama solid dan berprestasi, itu yang terbaik," ujar Megawati.

Sebanyak 192 kader PDIP yang menjabat sebagai kepala daerah atau wakil kepala daerah hadir dalam rapat konsolidasi dan koordinasi tersebut. Terlihat hadir Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo, Wali Kota Medan Bobby Nasution, dan Wali Kota Solo Gibran Rakabuming Raka.

Sekretaris Jenderal PDIP Hasto Kristiyanto mengatakan bahwa rakyat Indonesia harus menjadi prioritas kader partai yang berada di kursi eksekutif dan legislatif. Semua kader juga wajib disiplin mengikuti arahan dari Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri.

"PDI Perjuangan sebagai partai ideologis, partai nasionalis, Soekarnois, demokrasi terpimpin, dan tradisi panjang yang kenal asam garam politik, mekanisme baku partai hasil kongres memberikan mandat pada Ibu Ketua Umum, ini mekanisme kita. Jadi semua wajib berdisiplin kalau mengaku sebagai kader partai," ujar Hasto.

BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement