Jumat 17 Jun 2022 03:30 WIB

DD Sasar 2,5 Juta Penerima Manfaat Daging Qurban

Total 2,5 juta penerima manfaat yang disasar ini menyentuh pelosok.

Rep: Rossi Handayani/ Red: Agung Sasongko
Tim Tebar Hewan Kurban (THK) Dompet Dhuafa ilustrasi
Foto: dok. Dompet Dhuafa
Tim Tebar Hewan Kurban (THK) Dompet Dhuafa ilustrasi

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Lembaga Filantropi, Dompet Dhuafa (DD) menyasar hingga 2,5 juta penerima manfaat daging qurban selama Idul Adha 1443 Hijriah. Tahun ini DD memiliki target untuk mendristribusikan 40 ribu hewan qurban ke wilayah terpencil, tertinggal dan terluar (3T) di Indonesia serta beberapa wilayah di luar negeri.

"Total 2,5 juta penerima manfaat yang disasar ini menyentuh pelosok," kata Ketua Tebar Hewan Kurban (THK) DD, Dian Mulyadi di Jakarta pada Kamis (16/6/2022).

Baca Juga

Dian mengatakan, program kurban Dompet Dhuafa telah dinisiasi pada 1993, yang kemudian dilahirkan pada 1994. Program Tebar Hewan Kurban Dompet Dhuafa menyasar pada pemberdayaan peternak lokal, menurut Dian, hal ini yang menjadi keunggulan DD.

"DD menargetkan distribusi sampai pelosok, targetnya mendistribusikan 40 ribu hewan qurban setara domba-kambing (doka) di 34 provinsi termasuk DKI, karena di DKI ada daerah kumuh-miskin (kumis)," ucap Dian.

PJS Ketua Yayasan Dompet Dhuafa Republika, Rahmat Riyadi mengatakan, qurban Dompet Dhuafa merupakan program pemberdayaan terlama yang dimiliki oleh DD. Menurut dia, distribusi daging qurban saat ini belum merata.

"Sebagian menumpuk di kota-kota besar, justru tempat penghasil ternak malah minus. Kita berharap ini bisa meningkatkan pemerataan daging," kata Rahmat. 

Adapun potensi kurban Indonesia tidak terdistribusi secara merata, hal ini mencerminkan kesenjangan pendapatan antar wilayah di Indonesia. Kesenjangan yang lebar terjadi antara daerah perkotaan Jawa dengan wilayah lainnya. Potensi kurban terbesar datang dari wilayah aglomerasi utama Jawa, di mana mayoritas kelas menengah muslim dengan daya beli tinggi berada. 

Merujuk data dari IDEAS pada 2021, contohnya Daerah DKI Jakarta mengalami surplus daging kurban mencapai 22.193 Ton, kemudian diikuti dengan wilayah Bogor, Depok dan Bekasi yang mencapai 11.426 Ton.

Menurut Data IDEAS, Dari sekitar 5,6 juta keluarga muslim kelas menengah-atas Indonesia, 71 persen di antaranya berada di Jawa. Dan dari sekitar 4,0 juta keluarga muslim sejahtera di Jawa ini, 2,0 juta diantaranya berada di Jabodetabek dan 1,0 juta  tersebar di Bandung Raya, Surabaya Raya, Yogyakarta Raya, Semarang Raya dan Malang Raya.

BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement