REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Masjid Al-Khaif di Mina sempat ditutup selama dua tahun akibat pandemi Covid-19. Kini, Masjid Al-Khaif bersiap menyambut para jamaah haji.
Hal ini diumumkan oleh Kementerian Urusan Islam, Panggilan dan Bimbingan Saudi. Diwakili oleh Komite Tinggi Haji, Umrah dan Kunjungan, telah menyelesaikan semua persiapan yang diperlukan untuk menyediakan semua kebutuhan Jamaah untuk melakukan ritual mereka dalam kenyamanan dan ketenangan penuh dalam suasana keagamaan.
Dilansir dari Iqna, Kamis (17/6/2022), Persiapan yang dilakukan antara lain furnishing, cleaning, sanitization, maintenance AC, lighting, penyiapan lebih dari 1.000 toilet, loket kesadaran Islam, lemari fatwa, penambahan jumlah monitor elektronik, dan penugasan maintenance company untuk bekerja sepanjang waktu untuk pembersihan dan pemeliharaan dan pengiriman pengawas lapangan pada pekerjaan pemeliharaan.
Masjid Al-Khaif selalu mendapat perawatan dan perhatian para pemimpin Muslim sepanjang sejarah. Ini menyaksikan ekspansi terbesarnya pada 1407 Hijriah.
Saat ini, masjid dengan luas 23.500 meter persegi ini mampu menampung 25 ribu jamaah. Masjid ini memiliki empat menara. Ini juga memiliki kompleks lebih dari 1.000 toilet dan 3.000 keran air untuk wudhu.