Disdag Surakarta Pastikan Pedagang Oprokan tidak Lagi Penuhi Jalan

Red: Muhammad Fakhruddin

Warga membeli pakaian di kompleks pasar Legi Parakan, Temanggung, Jawa Tengah Selasa (26/4/2022). Pasar tradisional masih menjadi tempat favorit warga pedesaan untuk berbelanja kebutuhan Lebaran karena bisa tawar menawar barang.
Warga membeli pakaian di kompleks pasar Legi Parakan, Temanggung, Jawa Tengah Selasa (26/4/2022). Pasar tradisional masih menjadi tempat favorit warga pedesaan untuk berbelanja kebutuhan Lebaran karena bisa tawar menawar barang. | Foto: ANTARA/Anis Efizudin

REPUBLIKA.CO.ID,SOLO -- Dinas Perdagangan Kota Surakarta memastikan pedagang oprokan di Pasar Legi tidak lagi memenuhi jalan dan halaman pasar sehingga mobilitas masyarakat akan kembali normal.

"Nanti Sabtu malam Minggu (18/6) kami akan mulai menaikkan para pedagang oprokan ini kembali ke lantai tiga pasar," kata Kepala Dinas Perdagangan Kota Surakarta Heru Sunardi di Solo, Kamis (16/6/2022).

Ia mengatakan para pedagang oprokanyang nekat turun dan tidak menempati lokasi berjualan yang sudah disediakan jumlahnya mencapai 529 pedagang. Mereka mulai berjualan sekitar pukul 24.00 WIB.

Tidak hanya memenuhi halaman pasar, tetapi sebagian dari mereka juga berjualan di sepanjang Jalan Sutan Syahrir dan S Parman. Untuk penertiban pada Sabtu malam tersebut, pihaknya sudah melakukan koordinasi dengan instansi terkait.

Baca Juga

"Kami juga melakukan sosialisasi kepada para pedagang ini sudah empat kali. Dulu alasannya kan karena pasar terbakar dan waktu itu belum selesai dibangun. Sekarang sudah selesai kan mau tidak mau mereka didorong masuk," katanya.

Ia mengakui adanya keluhan dari pedagang terkait tempat berjualan yang terlalu sempit. Meski demikian, dikatakannya, itu dilakukan untuk mengakomodasi seluruh pedagang oprokan agar bisa masuk pasar. "Ya namanya pasar oprokan, saya bilang pedagang yang legal yang punya SHP saja diatur mudah, kok ini diatur sulit," katanya.

Sementara itu, penataan pasar tradisional menjadi salah satu fokus program kerja Pemerintah Kota Surakarta. Selain memastikan ketertiban para pedagang, langkah penataan lain yakni melakukan revitalisasi sejumlah pasar tradisional.

Dalam waktu dekat ini, Pemkot Surakarta berencana melakukan revitalisasi Pasar Jongke dan Pasar Kabangan. Wali Kota Surakarta Gibran Rakabuming Raka mengatakan nantinya kedua pasar tersebut akan ditempatkan di satu lokasi. "Saat ini masih dalam tahap DED," katanya.

sumber : Antara
BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini

Terkait


Saham Bank dan Teknologi Anjlok, IHSG Terpangkas Tiga Persen

Bimbingan Teknis BPOM Semarang kepada Petugas Pasar

Pedagang Pasar Diingatkan Keamanan Instalasi Kelistrikan

Pemkot Surakarta Gandeng Grab untuk Digitalisasi Pedagang Pasar

Begini Jurus Merek Terkenal Memperkuat Pasar

Republika Digital Ecosystem

Kontak Info

Republika Perwakilan DIY, Jawa Tengah & Jawa Timur. Jalan Perahu nomor 4 Kotabaru, Yogyakarta

Phone: +6274566028 (redaksi), +6274544972 (iklan & sirkulasi) , +6274541582 (fax),+628133426333 (layanan pelanggan)

[email protected]

Ikuti

× Image
Light Dark