Kamis 16 Jun 2022 23:17 WIB

15.300 Jamaah Haji Indonesia dengan Komorbid Hipertensi

Pnyakit komorbid terbanyak kedua adalah diabetes, yakni sebanyak 5.600 jamaah.

Ilustrasi. Sebanyak 15.300 jamaah haji Indonesia 2022 terdata memiliki penyakit penyerta atau komorbid hipertensi.
Foto: Republika
Ilustrasi. Sebanyak 15.300 jamaah haji Indonesia 2022 terdata memiliki penyakit penyerta atau komorbid hipertensi.

REPUBLIKA.CO.ID, MAKASSAR -- Sebanyak 15.300 jamaah haji Indonesia 2022 terdata memiliki penyakit penyerta atau komorbid hipertensi. Hipertensi merupakan faktor risiko untuk penyakit jantung, stroke dan gagal ginjal.

Kepala Seksi Kesehatan Daerah Kerja (Daker) Makkah Imran Saleh di Kantor Kesehatan Haji Indonesia (KKHI) Daker Mekkah, Kamis (16/6/2022), mengatakan, penyakit komorbid terbanyak kedua adalah diabetes dengan 5.600 jamaah. Kemudian, jantung yaitu 1.700 orang jamaah, asma 430 orang dan gagal ginjal 148 jamaah. 

Baca Juga

Bagi yang punya komorbid, aktivitas mesti dibatasi karena tidak boleh kelelahan. Apalagi, cuaca Arab Saudi yang panas dapat menyebabkan dehidrasi yang memperparah penyakit komorbidnya.

Akibat kekurangan cairan, darah menjadi lebih kental sehingga fungsi ginjal sering terganggu. Bagi yang punya penyakit komorbid, kondisi itu akan akan menjadi lebih berat.

Sedangkan yang punya riwayat jantung, jika dehidrasi akan menyebabkan denyut jantung lebih cepat. Imran mengatakan, lima pasien yang dirawat di Kantor Kesehatan Haji Indonesia (KKHI) Daker Makkah karena dehidrasi dengan komorbid yang kambuh.

sumber : Antara
BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
وَمَا تَفَرَّقُوْٓا اِلَّا مِنْۢ بَعْدِ مَا جَاۤءَهُمُ الْعِلْمُ بَغْيًاۢ بَيْنَهُمْۗ وَلَوْلَا كَلِمَةٌ سَبَقَتْ مِنْ رَّبِّكَ اِلٰٓى اَجَلٍ مُّسَمًّى لَّقُضِيَ بَيْنَهُمْۗ وَاِنَّ الَّذِيْنَ اُوْرِثُوا الْكِتٰبَ مِنْۢ بَعْدِهِمْ لَفِيْ شَكٍّ مِّنْهُ مُرِيْبٍ
Dan mereka (Ahli Kitab) tidak berpecah belah kecuali setelah datang kepada mereka ilmu (kebenaran yang disampaikan oleh para nabi) karena kedengkian antara sesama mereka. Jika tidaklah karena suatu ketetapan yang telah ada dahulunya dari Tuhanmu (untuk menangguhkan azab) sampai batas waktu yang ditentukan, pastilah hukuman bagi mereka telah dilaksanakan. Dan sesungguhnya orang-orang yang mewarisi Kitab (Taurat dan Injil) setelah mereka (pada zaman Muhammad), benar-benar berada dalam keraguan yang mendalam tentang Kitab (Al-Qur'an) itu.

(QS. Asy-Syura ayat 14)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement