Jumat 17 Jun 2022 09:49 WIB

Jalan di Depan Kedubes Saudi di Washington Berubah Jadi 'Jamal Khashoggi Way'

Tanda di depan Kedubes Saudi diubah dengan tulisan Jamal Khashoggi Way

Rep: Fergi Nadira B/ Red: Esthi Maharani
Jamal Khashoggi
Foto: Infografis Republika.co.id
Jamal Khashoggi

REPUBLIKA.CO.ID, WASHINGTON -- Nama jalan di depan Kedutaan Besar (Kedubes) Arab Saudi di Washington berubah menjadi jalan Jamal Khashoggi. Jalan tersebut diresmikan pada Rabu (15/6/2022) waktu setempat. Para aktivis bersumpah untuk tak pernah melupakan jurnalis yang terbunuh itu meski ada rencana kunjungan Presiden AS ke Saudi.

Pemerintah lokal ibu kota mengubah tanda di satu blok di depan kedutaan besar dengan tulisan "Jamal Khashoggi Way." Ini adalah tanda untuk menghormati pembangkang Saudi yang diduga dibunuh dan dimutilasi di dalam konsulat Saudi di Istanbul pada 2018.

Baca Juga

"Jalan itu akan berfungsi sebagai pengingat terus-menerus, peringatan untuk memori Jamal Khashoggi yang tidak dapat ditutup-tutupi," kata presiden Dewan Distrik Columbia, Phil Mendelson seperti dikutip laman Channel News Asia, Kamis (16/6/2022).

Ia memilih dengan suara bulat untuk mengganti nama bentangan New Hampshire Avenue yang juga terletak di sepanjang jalan gedung bertingkat Watergate. Upacara  pengubahan nama jalan ini datang satu hari setelah Gedung Putih mengumumkan bahwa Biden akan melakukan perjalanan ke Saudi dan bertemu dengan Putra Mahkota Mohammed bin Salman bulan depan.

Biden sebelumnya berjanji untuk memberikan status paria ke Saudi atas masalah hak asasi termasuk pembunuhan Khashoggi. Seorang aktivis dan penulis Yaman yang memenangkan Hadiah Nobel Perdamaian, Tawakkol Karman mengatakan, bahwa rencana kunjungan mendatang berarti bahwa Biden telah meninggalkan komitmennya untuk mendukung hak asasi manusia di seluruh dunia.

Direktur eksekutif Democracy for the Arab World Now, sebuah kelompok hak asasi yang didirikan oleh Khashoggi, Sarah Leah Whitson mengecam "penyerahan tak tahu malu" Biden. Berdiri di depan kedutaan, dia mengatakan, "Kami bermaksud untuk mengingatkan orang-orang yang bersembunyi di balik pintu-pintu itu, kami bermaksud untuk mengingatkan mereka setiap hari, setiap jam, setiap menit, bahwa ini adalah Jalan Jamal Khashoggi."

"Kami akan meminta pertanggungjawaban mereka atas pembunuhan teman kami, seorang pria Saudi pemberani, Jamal Khashoggi, yang berani menantang tirani Mohammed bin Salman," katanya.

Pemerintahan Biden mengatakan pihaknya mengambil pendekatan yang lebih keras daripada mantan presiden Donald Trump. Namun ia masih melihat kepentingan vital dengan Saudi sebagai produsen minyak utama pada saat harga energi melonjak.

Jamal Khashoggi Way adalah jalan terbaru yang diganti namanya di Washington sebagai sinyal. Kedutaan Rusia terletak di Boris Nemtsov Plaza, dinamai untuk politisi reformis yang terbunuh di dekat Kremlin pada 2015.

Upaya untuk memberi nama alun-alun di luar kedutaan Cina untuk Liu Xiaobo, penulis pemenang Hadiah Nobel dan aktivis demokrasi yang meninggal di penjara, gagal setelah ditentang keras oleh Beijing. Pemerintah lain terkadang bertindak serupa dengan AS, seperti di konsulat di Kolkata yang berada di jalan yang dinamai revolusioner Vietnam Ho Chi Minh.

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement