Jumat 17 Jun 2022 10:27 WIB

Mengerikan, Israel Berniat Bangun Taman Nasional dengan Merampas Tanah Palestina

Pembangunan taman nasional akan menyita seribu kilometer tanah Palestina.

Rep: Mabruroh/ Red: Ani Nursalikah
Pemandangan permukiman Israel Elon Moreh (belakang) dilihat dari Azmout, sebuah desa di Palestina dekat Tepi Barat. Aktivitas pembangunan permukiman Israel di Tepi Barat melonjak pada tahun 2019. Ilustrasi. Mengerikan, Israel Berniat Bangun Taman Nasional dengan Merampas Tanah Palestina
Foto: Alaa Badarneh/EPA
Pemandangan permukiman Israel Elon Moreh (belakang) dilihat dari Azmout, sebuah desa di Palestina dekat Tepi Barat. Aktivitas pembangunan permukiman Israel di Tepi Barat melonjak pada tahun 2019. Ilustrasi. Mengerikan, Israel Berniat Bangun Taman Nasional dengan Merampas Tanah Palestina

REPUBLIKA.CO.ID, YERUSALEM -- Pemukim Israel mengumumkan proposal untuk pembangunan taman nasional terbesar di Tepi Barat. Menurut seorang ahli Palestina, inilah sebabnya Israel terus melakukan penyitaan tanah Palestina dalam beberapa tahun.

Taman itu rencananya akan dibangun membentang antara timur Yerusalem dan Laut Mati. Pembangunan taman itu secara efektif menyita satu juta dunam (1.000 kilometer persegi) tanah Palestina yang saat ini diklasifikasikan sebagai Area C, yang berada di bawah kendali langsung militer Israel.

Baca Juga

Menurut pers Israel, rencana ambisius itu akan mencakup, antara lain jaringan restoran keliling, pendirian kompleks hotel di Laut Mati Utara, pusat informasi dan reservasi bersama, dan banyak lagi. “Ini adalah area strategis untuk proyek permukiman Israel. Itu berarti memperluas permukiman Israel sampai ke perbatasan Yordania, (dan) memotong tanah Palestina,” kata seorang ahli Palestina terkemuka di permukiman dan peneliti peta Israel, Khalil Tafakji, dilansir dari Al Araby, Jumat (17/6/2022).

Laporan Israel menunjukkan, proyek yang direncanakan juga bertujuan menetap di daerah E-1 untuk menembus kesenjangan antara Samaria dan Yudea, istilah Israel untuk Utara dan Selatan Tepi Barat. Blok E-1 di timur Yerusalem adalah area seluas 12 kilometer persegi, rumah bagi puluhan komunitas Badui Palestina. Israel telah menetapkan wilayah tersebut untuk rencana pemukiman sejak 2009.

"Ini berarti memotong kesinambungan demografis Palestina di Tepi Barat menjadi dua. itu juga berarti pemindahan ribuan orang Badui dari tanah mereka. Meski masih berupa rencana pemukim, namun sebenarnya sangat potensial untuk dilakukan oleh pemerintah (Israel)," kata Tafakji.

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement