REPUBLIKA.CO.ID, ANKARA -- Kementerian Luar Negeri Turki mengatakan negaranya aman setelah pejabat Israel meminta warga mereka mengungsi karena takut akan ancaman Iran, Selasa (14/6/2022).
Dalam jawaban tidak langsung yang tidak secara langsung menyebutkan Israel, kementerian menyatakan negara-negara tertentu telah mengeluarkan peringatan perjalanan. “Turki adalah negara yang aman yang terus melawan terorisme," menurut pernyataan itu.
“Peringatan perjalanan ini dianggap terkait dengan perkembangan dan motif internasional yang berbeda,” tambahnya.
Dilansir Arab News, Selasa (14/6/2022), Menteri Luar Negeri Israel Yair Lapid pada Senin (13/6/2022) mendesak warganya di Turki untuk pergi sesegera mungkin karena ancaman operasi Iran sedang merencanakan serangan terhadap entitas Israel di Istanbul. Pada Senin, surat kabar Israel Yediot Ahronot mengutip seorang pejabat keamanan yang tidak disebutkan namanya mengatakan beberapa sel Iran sedang merencanakan operasi terhadap turis Israel di Turki.
Peringatan itu datang di tengah babak baru ketegangan antara Iran dan Israel, dengan Teheran menuduh Israel melakukan serangkaian serangan terhadap instalasi nuklir dan militernya, baik di Iran maupun di Suriah. Turki adalah tujuan liburan populer bagi orang Israel, termasuk melalui lebih dari satu dekade perpecahan diplomatik antara kedua negara.
Ankara dan Israel telah menjalin hubungan dalam beberapa bulan terakhir dengan para pemimpin senior Turki mengatakan pentingnya Israel bagi sektor pariwisata Turki.
https://www.arabnews.com/node/2103151/middle-east