REPUBLIKA.CO.ID, BARCELONA -- Presiden Barcelona Joan Laporta dan Dewan Direksi Barcelona mendapat angin segar dari majelis delegasi yang menyetujui dua proposal yang diajukan. Para mitra secara sukarela mengesahkan penjualan 49 persen lisensi Barca dan merchandise (BLM), dan pengalihan 25 persen hak siar La Liga Spanyol selama 25 tahun.
Dikutip dari Marca, Jumat (17/6/2022), mulai sekarang petinggi klub akan bekerja untuk menemukan penawaran terbaik, yang menurut Laporta minimal menghasilan dana sebesar 600 juta dolar AS atau hampir Rp 9 triliun. Penolakan dari mitra akan menjadi pukulan keras bagi Laporta, yang membutuhkan pemasukan untuk menyeimbangkan anggaran musim ini, dan belanja pemain di bursa transfer.
Laporta memberikan penawaran terbaik saat menyodorkan proposal kepada mitra klub. Sejak awal ia ingin memperjelas tidak ada maksud untuk meminta uang dari mereka.
''Kami tidak akan meminta uang kepada mitra karena Anda tidak pantas mendapatkannya. Anda tidak bertanggung jawab atas salah urus sumber daya yang dibuat,'' kata Laporta.
Laporta menyebut langkahnya menjual lisensi klub dan hak siar itu minimal mendapatkan dana sebesar 600 juta dolar AS. Uang tersebut akan sangat penting bagi klub dalam situasi saat ini. Barcelona harus melepas sejumlah pemain secara gratis, termasuk memotong gaji pemain senior untuk menyeimbangkan neraca keuangan.