REPUBLIKA.CO.ID, KYIV -- Perdana Menteri Australia Anthony Albanese pada Jumat (17/6/2022) mengkonfirmasi bahwa Presiden Ukraina Volodymyr Zelenskyy telah mengundangnya untuk mengunjungi Kyiv.
"Saya akan meminta saran yang tepat dan jelas. Ada masalah keamanan juga dalam hal kunjungan seperti itu," kata Albanese kepada wartawan setelah pertemuan Kabinet pertamanya.
"Saya menghargai semangat di mana (undangan) telah ditawarkan."
Dia menambahkan bahwa negaranya telah memberikan dukungan kepada Ukraina dalam mempertahankan kedaulatan nasionalnya melawan Rusia.
"Kami akan terus berdiri bersama rakyat Ukraina," tambahnya.
Pada Kamis, para pemimpin dari Prancis, Jerman, Italia dan Rumania mengunjungi Kyiv dan bertemu dengan Zelenskyy. Sementara itu, Rusia memberikan sanksi kepada 121 warga Australia, termasuk Perdana Menteri Australia Selatan Peter Malinauskas.
"Saya sangat berterima kasih atas fakta bahwa Vladimir Putin telah memperhatikan peran utama yang dimainkan Australia Selatan dalam membela nilai-nilai demokrasi yang kita junjung bersama sebagai sebuah negara," kata Malinauskas saat berbicara dengan wartawan.
"Pemerintah saya telah berusaha melakukan sejumlah hal untuk mengirim pesan yang sangat jelas bahwa orang-orang Australia Selatan berdiri teguh dengan Ukraina, seperti halnya setiap Negara Bagian dan Wilayah, dan saya hanya bersyukur atas fakta bahwa Vladimir Putin memperhatikan ini," kata dia.