Jumat 17 Jun 2022 22:04 WIB

Kepulauan Riau Waspadai Virus Omicron BA.5 dan BA.4

Transportasi laut dan udara dari Pulau Jawa menuju Kepri berjalan normal.

Ilustrasi. Satuan Tugas Penanganan Covid-19 Provinsi Kepulauan Riau menyatakan pemerintah dan masyarakat di wilayah itu mewaspadai penyebaran subvarian dari Covid-19, yakni Omicron BA.4 dan BA.5.
Foto: Pixabay
Ilustrasi. Satuan Tugas Penanganan Covid-19 Provinsi Kepulauan Riau menyatakan pemerintah dan masyarakat di wilayah itu mewaspadai penyebaran subvarian dari Covid-19, yakni Omicron BA.4 dan BA.5.

REPUBLIKA.CO.ID, TANJUNGPINANG -- Satuan Tugas Penanganan Covid-19 Provinsi Kepulauan Riau menyatakan, pemerintah dan masyarakat di wilayah itu mewaspadai penyebaran subvarian dari Covid-19, yakni Omicron BA.4 dan BA.5. Masyarakat dan aparatur pemerintahan harus mewaspadai penularan virus itu karena akses transportasi laut dan udara dari Pulau Jawa dan Jakarta menuju Kepri berjalan normal seperti sebelum pandemi.

Juru Bicara Satgas Penanganan COVID-19 Kepri Tjetjep Yudiana mengatakan, mobilitas penduduk antardaerah tersebut menyebabkan potensi penularan semakin besar. Apalagi saat ini, kasus aktif Covid-19 di DKI Jakarta, salah satunya meningkat tajam.

Baca Juga

Kewaspadaan masyarakat dan aparat pemerintahan harus diikuti dengan kedisiplinan penggunaan masker, terutama di tempat keramaian, meski di ruang terbuka. "Waspada tanpa rasa takut dan panik. Itu yang dibutuhkan," kata mantan Kadis Kesehatan Kepri itu , di Tanjungpinang, Jumat (17/6/2022).

Menurut dia, masyarakat tidak panik menghadapi Covid-19, tidak seperti kondisi tahun 2020-2021. Hal itu disebabkan imun atau kekebalan tubuh masyarakat sudah terbentuk secara alami maupun melalui vaksinasi Covid-19.

"Kondisi sekarang jauh lebih baik lantaran jumlah warga yang tertular Covid-19 sedikit, dan jumlah yang meninggal dunia, sedikit," ucapnya.

Tjetjep mengungkapkan bahwa sampai sekarang belum ditemukan pasien yang tertular Omicron BA.4 dan BA.5. Rata-rata pasien Covid-19 tertular Omicron sehingga cepat sembuh. 

Ini tidak seperti saat Delta, varian Covid-19 menyerang masyarakat tanpa ampun. Tingkat kematian pasien yang tertular Omicron juga relatif sedikit.

"Ada penambahan satu kasus aktif baru Covid-19 di Batam sehingga jumlah pasien di kota ini menjadi tiga orang. Di Karimun ada dua kasus aktif sejak beberapa hari lalu, mudah-mudahan segera pulih," tuturnya.

sumber : Antara
BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
وَلَقَدْ اَرْسَلْنَا رُسُلًا مِّنْ قَبْلِكَ مِنْهُمْ مَّنْ قَصَصْنَا عَلَيْكَ وَمِنْهُمْ مَّنْ لَّمْ نَقْصُصْ عَلَيْكَ ۗوَمَا كَانَ لِرَسُوْلٍ اَنْ يَّأْتِيَ بِاٰيَةٍ اِلَّا بِاِذْنِ اللّٰهِ ۚفَاِذَا جَاۤءَ اَمْرُ اللّٰهِ قُضِيَ بِالْحَقِّ وَخَسِرَ هُنَالِكَ الْمُبْطِلُوْنَ ࣖ
Dan sungguh, Kami telah mengutus beberapa rasul sebelum engkau (Muhammad), di antara mereka ada yang Kami ceritakan kepadamu dan di antaranya ada (pula) yang tidak Kami ceritakan kepadamu. Tidak ada seorang rasul membawa suatu mukjizat, kecuali seizin Allah. Maka apabila telah datang perintah Allah, (untuk semua perkara) diputuskan dengan adil. Dan ketika itu rugilah orang-orang yang berpegang kepada yang batil.

(QS. Gafir ayat 78)

Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement