Jumat 17 Jun 2022 23:37 WIB

85 Pekerja Damri Logistik Belum Terima Gaji 14 Bulan

Pekerja belum menerima gaji sejak November 2020 dengan tunggakan Rp 2,9 miliar.

Red: Ratna Puspita
Ilustrasi. Sekitar 85 pegawai Damri Logistik di Jalan KRT Radjiman Widyodiningrat, Kecamatan Cakung, Jakarta Timur, mengaku belum menerima gaji selama 14 bulan.
Foto: Republika/Rahayu Subekti
Ilustrasi. Sekitar 85 pegawai Damri Logistik di Jalan KRT Radjiman Widyodiningrat, Kecamatan Cakung, Jakarta Timur, mengaku belum menerima gaji selama 14 bulan.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Sekitar 85 pegawai Damri Logistik di Jalan KRT Radjiman Widyodiningrat, Kecamatan Cakung, Jakarta Timur, mengaku belum menerima gaji selama 14 bulan. Para pekerja belum menerima gaji sejak November 2020 dengan total tunggakan sekitar Rp 2,9 miliar.

"Ada beberapa alasan (Damri), memang (pandemi) Covid-19 jadi alasan utama, juga (masalah) manajemen," kata Sekretaris Serikat Pekerja Damri Cabang Logistik Setioso di Jakarta, Jumat (17/6/2022).

Baca Juga

Setioso menambahkan, sejak November 2020 hingga kini, hanya beberapa kali menerima pembayaran gaji, yakni saat pergantian general manager lama ke Plt general manager. Setioso mengatakan, pandemi COVID-19 yang terjadi beberapa tahun belakangan tidak bisa dijadikan alasan karena 85 pegawai tersebut masih bekerja di kantor sejak 2020.

Setioso mengaku meski para pekerja belum mendapatkan gaji, tidak pernah melakukan mogok kerja. Para pekerja, kata dia, hanya sempat melakukan aksi protes pada Senin (13/6) di area kantor.

"Kalau dibilang mogok kami enggak mogok. Karena untuk kargo jamaah haji kami tetap melayani. Karena Embarkasi Lampung, Jawa Barat, Pondok Gede, Jakarta, Solo tetap berjalan," ujar Setioso.

Dia mengatakan bahwa perwakilan serikat pekerja Damri Logistik sudah melakukan musyawarah untuk membahas masalah tersebut pada Jumat (10/6) di kantor pusat Damri, Kecamatan Matraman. Akan tetapi, hingga kini belum ada hasil yang memuaskan. 

Akibat belum dibayarkan gaji tersebut, banyak dari pekerja Damri Logistik yang terpaksa berutang untuk memenuhi kebutuhan hidup keluarga mereka sehari-hari. Setioso mengatakan, ia tetap membuka peluang menyelesaikan masalah tersebut secara musyawarah dengan pihak manajemen.

Sementara itu, Humas Damri Atikah Abdullah saat dikonfirmasi mengenai hal tersebut mengatakan bahwa saat ini pihaknya masih berkoordinasi dengan divisi terkait. "Ini saya harus koordinasi dulu dengan divisi yang terkait. Nanti dikabari," ujar Atikah.

Advertisement
Berita Terkait
Yuk Ngaji Hari Ini
لَقَدْ اَرْسَلْنَا رُسُلَنَا بِالْبَيِّنٰتِ وَاَنْزَلْنَا مَعَهُمُ الْكِتٰبَ وَالْمِيْزَانَ لِيَقُوْمَ النَّاسُ بِالْقِسْطِۚ وَاَنْزَلْنَا الْحَدِيْدَ فِيْهِ بَأْسٌ شَدِيْدٌ وَّمَنَافِعُ لِلنَّاسِ وَلِيَعْلَمَ اللّٰهُ مَنْ يَّنْصُرُهٗ وَرُسُلَهٗ بِالْغَيْبِۗ اِنَّ اللّٰهَ قَوِيٌّ عَزِيْزٌ ࣖ
Sungguh, Kami telah mengutus rasul-rasul Kami dengan bukti-bukti yang nyata dan kami turunkan bersama mereka kitab dan neraca (keadilan) agar manusia dapat berlaku adil. Dan Kami menciptakan besi yang mempunyai kekuatan, hebat dan banyak manfaat bagi manusia, dan agar Allah mengetahui siapa yang menolong (agama)-Nya dan rasul-rasul-Nya walaupun (Allah) tidak dilihatnya. Sesungguhnya Allah Mahakuat, Mahaperkasa.

(QS. Al-Hadid ayat 25)

Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement