REPUBLIKA.CO.ID, WASHINGTON -- Maskapai penerbangan Amerika Serikat (AS) membatalkan sebagian besar penerbangan dua hari berturut-turut pada Jumat (17/6/2022). Mereka mencoba pulih dari badai sambil mengakomodasi semakin banyak wisatawan musim panas.
Pada sore hari di bagian AS timur, menurut layanan pelacakan Flight Aware, maskapai penerbangan telah menghapus lebih dari 1.100 penerbangan setelah membatalkan lebih dari 1.700 pada Kamis (16/6/2022). Bandara dengan pembatalan terbanyak termasuk di Charlotte, North Carolina, hub utama American Airlines, LaGuardia, dan Newark Liberty di wilayah New York City, dan Reagan Washington National di luar Washington, D.C.
Menteri Transportasi Pete Buttigieg mengadakan pertemuan virtual dengan CEO maskapai pada Kamis. Mereka membahas langkah-langkah yang diambil maskapai untuk beroperasi dengan lancar selama liburan 4 Juli dan sisa musim panas. Pembicaraan itu merencanakan meningkatkan akomodasi penumpang yang terdampar saat penerbangan dibatalkan.
Selama liburan akhir pekan Memorial Day, yang biasanya dimulai pada musim perjalanan musim panas, maskapai penerbangan berjuang dengan cuaca buruk dan kekurangan pekerja, terutama pilot. Kondisi tersebut akhirnya menyebabkan pembatalan yang meluas.
Delta Air Lines yang membatalkan sebagian besar penerbangan selama peringatan Memorial Day mengatakan pada Jumat, telah mengurangi pembatalan dengan mempekerjakan lebih banyak pilot dan pramugari. Perusahan ini pun menjadwalkan kru untuk lebih cepat menyesuaikan diri dengan gangguan seperti badai petir.
Selama Juni, rata-rata lebih dari 2,2 juta pengunjung per hari telah melewati pos pemeriksaan keamanan di bandara AS. Jumlah itu naik 22 persen dari tahun lalu, meskipun masih turun 13 persen dari periode yang sama sebelum pandemi.
Ada beberapa kekhawatiran di industri penerbangan tentang penjualan tiket setelah Hari Buruh. Maskapai penerbangan menjadi lebih bergantung pada perjalanan bisnis dan internasional, yang keduanya tetap tertekan.
Namun, prospek perjalanan liburan di AS tetap kuat meskipun tarif lebih tinggi untuk menutupi kenaikan biaya bahan bakar. Maskapai berbiaya murah yang melayani wisatawan, Allegiant Air, mengatakan pada Jumat, meskipun masih awal, pemesanan perjalanan setelah musim panas berjalan di atas waktu ini pada 2019.
Maskapai yang berbasis di Las Vegas mengatakan, masalah Covid-19 masih menjadi ancaman. Kasus virus korona mulai meningkat pada pertengahan Mei, mereka membatalkan lebih banyak penerbangan karena anggota awak yang absen. Allegiant mengatakan pembatalan itu akan menyebabkan pendapatan kuartal kedua berada di bawah perkiraan sebelumnya tetapi masih 28 persen lebih tinggi dari kuartal yang sama pada 2019.