REPUBLIKA.CO.ID,KIEV -- Kabinet Ukraina menyetujui resolusi untuk melarang warga Rusia masuk Ukraina tanpa visa, Jumat (17/6). Langkah itu kemungkinan akan dipandang sebagai tindakan mengingat perbatasan antara Rusia dan Ukraina sejak perbatasan ditutup akibat invasi pada 24 Februari.
Persyaratan visa ini akan mulai berlaku pada 1 Juli. Tindakan ini merupakan perubahan signifikan terhadap kemudahan perjalanan kedua negara tetangga yang sebelumnya diizinkan.
Presiden Ukraina Volodymyr Zelenskyy mengatakan di media sosial, keputusan itu dimotivasi oleh ancaman yang belum pernah terjadi sebelumnya terhadap keamanan nasional, kedaulatan, dan integritas teritorial Ukraina.
Sebelum Rusia menginvasi Ukraina, warga Rusia tidak memerlukan visa untuk memasuki negara tetangganya itu. Banyak orang Rusia memiliki kerabat di seberang perbatasan, sementara yang lain melakukan perjalanan secara teratur untuk mengunjungi pantai selatan Ukraina dan kota-kota bersejarah.
Menteri Luar Negeri Ukraina Dmytro Kuleba mengatakan, Kementeriannya telah menganjurkan untuk mempersulit orang Rusia memasuki negara itu sejak awal perang yang dimulai Rusia. "Waktunya telah tiba untuk keputusan seperti itu. Ini adalah langkah bijaksana yang akan melindungi keamanan nasional negara kita," kata Kuleba dalam sebuah pernyataan.
Kuleba mengatakan, tindakan itu simbol dari keputusan Kabinet bertepatan dengan Komisi Eropa yang merekomendasikan memberi Ukraina jalan menuju keanggotaan Uni Eropa (UE). "Arah pergerakan negara kita sudah jelas," katanya.
Sumber: https://apnews.com/article/russia-ukraine-zelenskyy-travel-government-and-politics-b056acb50f082dd5f75ff416701682a0