REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Alquran menyimpan berbagai keindahan, salah satunya adalah keindahan bahasa di dalamnya yang tidak bisa ditiru makhluk manapun. Lantas mengapa ada surah-surah di dalam Alquran yang terputus?
Dilansir di About Islam, Sabtu (18/6/2022), Syekh Ahmad Saad menjelaskan hadirnya surah-surah Alquran yang terputus itu dimaksudkan untuk membuktikan kepada orang-orang Arab atas ketidakmampuan mereka untuk menirunya. Atau menulis sesuatu yang serupa meskipun mereka memiliki alfabet yang sama dan mereka tidak kekurangan keunggulan linguistik.
Surah-surah yang terputus itu memberikan pesan kepada orang-orang kafir di Arabia dan kepada semua orang di segala zaman bahwa Alquran tidak bisa ditiru. Bagi umat Islam, Alquran mewakili sumber iman dan amalan. Wahyu Ilahi yang tak ada bandingannya yang penting bagi seorang Muslim untuk mengetahui jalannya di dunia dan di akhirat.
Alquran sendiri berbicara tentang tujuan utamanya sebagai bimbingan kepada orang-orang benar di awal bab kedua. Bimbingan ini mengharuskan orang untuk menganggapnya sebagai Kitab Ilahi, yang berasal dari Allah.
"Dan karena itu, percayalah. Ketika Alquran diturunkan kepada Nabi Muhammad, hampir 1.500 tahun yang lalu di tengah-tengah bangsa Arab, orang-orang Arab sudah menguasai bahasa Arab. Mereka bisa menenun kata-kata dan huruf-huruf dengan begitu indah sehingga membuat Shakespeare pun tak sebanding. Dalam seni puisi ini, mereka berkumpul untuk bersaing satu sama lain dan memamerkan keunggulan linguistik mereka dalam pertemuan tahunan dan musiman," kata dia.
Alquran menjadi tantangan bagi mereka
Alquran dinilai menjadi tantangan bagi mereka yang ahli kefasihan dan bahasa. Sebab sesungguhnya, Alquran hadir sebagai mukjizat dan buku panduan umat Islam yang diturunkan Allah dan bukan karangan manusia. Alquran merupakan tantangan bagi mereka baik secara linguistik dan, yang lebih penting, tingkat spiritual.