REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA-- Tunas Sawa Erma (TSE) Grup melalui anak perusahaannya PT Papua Agro Lestari (PAL) melakukan kegiatan penyerahan dan penanaman bibit pohon buah-buahan kepada masyarakat pedalaman Dusun Guiss-Rawa Kasat, Distrik Ulilin, Kab. Merauke. Kegiatan ini dapat membantu pelestarian lingkungan mengingat wilayah Papua merupakan wilayah yang tergolong sangat gersang, selain itu kegiatan penghijauan ini juga sekaligus meningkatkan sentra ekonomi masyarakat.
Manager Umum PAL Seo Min Woo mengatakan Bibit pohon buah yang diserahkan terdiri dari buah sirsak sebanyak 10 bibit, jambu Mete 10 bibit, durian 25 bibit, dan jeruk 25 bibit. Bibit buah-buahan ini ditanam di lahan yang sudah disediakan oleh masyarakat setempat.
“Bantuan ini tentu memberikan dampak positif dari segi pelestarian lingkungan, menambah penghasilan masyarakat, menciptakan sumber pangan dan juga meningkatkan kesejahteraan dusun,” ujarnya dalam keterangan resmi, Sabtu (18/6/2022).
Menurutnya penghijauan yang dilakukan akan berdampak jangka panjang, sehingga kedepannya akan memiliki nilai jual yang cukup untuk memenuhi kebutuhan hidup masyarakat setempat serta keadaan dusun juga tidak lagi gersang.
“Diharapkan hasil dari penanaman bibit pohon buah dapat bermanfaat bagi masyarakat Dusun Guiss, dan perusahaan akan selalu mendukung kegiatan yang dilakukan masyarakat,” tutur Seo Min Woo.
Kegiatan ini sebagai wujud kepedulian terhadap pelestarian lingkungan dan berkeinginan mewujudkan tujuan pembangunan berkelanjutan (SDGs).
Sementara itu Kepala Dusun Guiss Glenn Maikuin menambahkan kegiatan penyerahan dan demonstrasi penanaman bibit pohon buah-buahan ini, karena menyangkut dengan lingkungan yang ada di sini, pertama buah-buahan bisa dimanfaatkan untuk dimakan dan dijual pendapatan masyarakat.
“Seluruh bibit pohon yang telah ditanam akan dilanjutkan dengan kegiatan perawatan. Jenis-jenis pohon yang ditanam memiliki dampak yang signifikan terhadap pengurangan emisi karbon, pemulihan kondisi alam, serta penanganan atas perubahan iklim,” ucapnya.
Ikuti Whatsapp Channel Republika