REPUBLIKA.CO.ID, MILAN -- Mantan CEO AC Milan Adriano Galliani berbagi kisah tentang bagaimana ia menelikung Parma untuk mendapatkan Carlo Ancelotti pada musim 2001 silam. Hasilnya, Don Carletto meraup sukses bersama i Rossoneri.
"Ancelotti pergi ke tempat Calisto Tanzi untuk menandatangani kontrak dengan Parma pada tahun 2001," kata Galliani kepada majalah Corriere della Sera Sette dikutip Football Italia, Sabtu (18/6).
Ancelotti telah menghabiskan enam tahun berseragam Milan ketika menjadi pemain medio 1987 hingga 1992. Bermain dengan i Rossoneri Ancelotti sukses mencatatkan dua titel Liga Italia dan Liga Champions.
Usai pensiun sebagai pemain Milan, Ancelotti masuk ke dalam manajerial Arrigo Sacchi sebagai asisten manajer di skuad timnas Italia hingga 1995.
Angkat koper dari Gli Azzurri, Don Carletto mencoba peruntungannya dengan bergabung bersama Reggiana, Parma, serta Juventus.
Karier singkat bersama Juventus membuat Ancelotti berencana untuk kembali ke Stadion Ennio Tardini, markas Parma. Namun, sebelum kesepakatan terjadi dengan klub asal Emilia-Romagna, Galliani menjelaskan bagaimana ia langsung meyakinkannya merapat ke San Siro.
"Saat itu Milan memutuskan untuk mengganti pelatih, jadi saya menelpon Ancelotti. Keesokan harinya saya pergi ke rumah Carlo, ini adalah pertama kalinya saya sarapan bersama di rumah, dan kami meyakinkannya," sambung Galliani.
Keputusan Ancelotti terbukti tepat. Perjalanan kariernya seketika meroket, karena Ancelotti tetap di Milan hingga 2009, memenangkan Liga Champions dua kali, Piala Dunia Antarklub, satu gelar Serie A, dua Piala Super Eropa, Coppa Italia dan Piala Super Italia.
Kini Ancelotti menjadi bagian penting dalam sejarah klub Spanyol Real Madrid setelah mempersembahkan gelar La Liga pun Liga Champions. Ia pun, jadi pelatih pertama dalam sejarah yang memenangkan semua lima gelar liga utama Eropa, serta empat trofi Liga Champions.