Sabtu 18 Jun 2022 18:50 WIB

Tanggapi Langkah Kapolri Gelar Bakti Kesehatan di IKN, Aktivis: Strategi Himpun Dukungan

Visi Indonesia Emas 2045, kata Sigit, akan terwujud dengan sinergi dan soliditas.

Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo meninjau pelaksanaan puncak acara Hari Bakti Kesehatan dalam rangka HUT Bhayangkara ke-76 di titik 0 kilometer Ibu Kota Nusantara (IKN), Jumat (17/6/2022).
Foto: Polri
Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo meninjau pelaksanaan puncak acara Hari Bakti Kesehatan dalam rangka HUT Bhayangkara ke-76 di titik 0 kilometer Ibu Kota Nusantara (IKN), Jumat (17/6/2022).

REPUBLIKA.CO.ID, PENAJAM PASER -- Dipilihnya titik 0 kilometer Ibu Kota Negara (IKN) sebagai tempat acara puncak Hari Bakti Kesehatan dalam rangka HUT Bhayangkara ke-76 sarat makna penting. 

Aktivis Kemanusiaan dan Politik dari Jaringan Aktivis Kemanusiaan (Jaki) Yudi Syamhudi Suyuti, mengungkapkan pemilihan tersebut jadi strategi Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo dalam menghimpun dukungan publik untuk menyukseskan pembangunan IKN. "Pertama, yang pasti itu penegasan tekad bahwa Polri mengawal penuh agenda IKN,” kata Yudi, Sabtu (18/6/2022).

Baca Juga

Menurut dia, komitmen Polri sangat penting terhadap agenda strategis dan prioritas nasional. Terlebih saat ini Tahap I Rencana Pembangunan IKN sudah dimulai. 

Dalam tahapan itu, imbuhnya, akan ada banyak hal yang perlu diantisipasi Polri. Salah satunya, terkait dengan potensi masalah akibat pembebasan lahan, relokasi pemukiman, termasuk upaya menjaga kohesi sosial. 

“Kedua, (pemilihan titik nol) itu strategi Kapolri mengonsolidakan dukungan, karena yang hadir di situ bukan hanya warga sekitar, ada banyak elemen perwakilan organisasi,” ujarnya.

Dia mengatakan, keberhasilan Kapolri dalam mengonsolidasikan dukungan terlihat dari dilakukannya penandatanganan bersama antara elemen organisasi kepemudaan, kemahasiswaan, dan serikat pekerja. 

Mereka disebut menyatukan tekad untuk sama-sama mendukung dan mengawal pembangunan IKN sampai tuntas. 

“Memang ini bukan kali pertama, tapi langkah persuasif Kapolri memperluas dukungan ini tak lepas dari kerangka tanggung jawab kepolisian tadi,” kàa Yudi.

Dia menilai strategi Kapolri tepat guna mempermudah kepolisian menjaga kondusifitas lingkungan pada tahap awal pembangunan. Hal itu lantaran kualitas proses pada tahap awal seringkali jadi penentu keberhasilan pada tahapan selanjutnya. 

Selain itu, dia juga meyakini strategi tersebut akan menambah sokongan sumber daya politik terkait dengan dukungan nasional terhadap proyek IKN. “Jangan dikira tidak ada pesimisme dan sinisme ya, jelas ada, dan Kapolri sadar itu bisa menggerus dukungan publik,” kata dia. 

Dikutip dari Antara, sebelumnya Kapolri menggelorakan Visi Indonesia Emas 2045 yang merupakan gagasan Indonesia menjadi negara berdaulat, maju, adil, dan makmur pada HUT Ke-100 Indonesia di titik nol IKN.

Visi Indonesia Emas 2045, kata Sigit, akan terwujud dengan sinergi dan soliditas seluruh elemen Bangsa Indonesia, seperti yang terjadi dalam acara Bakti Kesehatan Polri di titik nol IKN, Kalimantan Timur, yang diikuti seluruh elemen bangsa mulai organisasi kepemudaan (OKP), mahasiswa, serikat pekerja atau buruh, unsur pemerintahan, dan aparat keamanan.

“Tentunya semangat ini terus kita gelorakan di titik nol. Kita memandang ke depan bahwa Indonesia akan menjadi lebih baik. Untuk bisa mencapai visi kita menuju Indonesia Emas 2045," kata Sigit.

sumber : Antara
BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement