REPUBLIKA.CO.ID, PANGKALPINANG -- Pejabat (Pj) Gubernur Kepulauan Bangka Belitung Ridwan Djamaluddin akan memadukan industri pariwisata dan perikanan dengan penambangan bijih timah, guna mempercepat pertumbuhan ekonomi dan kesejahteraan masyarakat pasca-pandemi Covid-19.
"Saya ingin Babel ini menjadi contoh pengembangan industri pariwisata, perikanan dengan industri pertambangan di dunia khsusunya bagi delegasi G20 di Belitung nanti," kata Ridwan Djamaluddin saat menghadiri Ngobrol Bareng Alumni ITB Babel di Pangkalpinang, Sabtu (18/6/2022).
Ia mengatakan, konteks alumni ITB Provinsi Bangka Belitung sangat pas untuk memadukan pengembangan industri pariwisata, perikanan dengan pertambangan, karena mereka dapat memberikan solusi dan titik keseimbangan agar tiga sektor industri ini bisa berjalan dengan berdampingan.
"Saya menyakini pengembangan industri pariwisata, industri perikanan dengan industri pertambangan harus bisa dipadukan dan berdampingan di Babel yang merupakan penghasil bijih timah nomor dua terbesar dunia," ujarnya.
Ridwan Djamaluddin juga sebagai Alumni ITB Provinsi Kepulauan Babel mencontohkan Belitung Timur silahkan menambang bijih timah tetapi dengan penambangan baik, penentuan lokasi yang ditetapkan, produksi yang ditentukan, terukur dan lainnya. "Ini tugas kita memadukan industri pariwisata, perikanan dengan pertambangan ini yang merupakan potensi unggulan Babel dalam percepatan pertumbuhan ekonomi daerah ini," katanya.
Menurut dia, apabila semua industri ini serba tidak boleh, maka tidak usah ada insinyur-insinyur ini dan hidup saja dengan apa adanya. "Kita harus mencari solusi dan tidak bisa menyatakan sesuatu hal itu dengan tidak boleh. Karena itu, saya mengajak bekerja keras untuk itu," katanya.