Ahad 19 Jun 2022 06:29 WIB

Makna Kirab Pengantin Sunat di Desa Munding, Semarang

Ta’aruf agar sang pangeran senantiasa dekat dengan masyarakatnya.

Foto: Republika.co.id
Makna Kirab Pengantin Sunat di Desa Munding, Semarang

REPUBLIKA.CO.ID,Pemerintah Desa (Pemdes) Munding Kecamatan Bergas, Kabupaten Semarang, Jawa Tengah 'menghidupkan' kembali tradisi arak- arakan pengantin khitan dan khataman Quran sebagai daya tarik wisata religi di Desa Wisata Munding. Makna yang ada dalam atraksi budaya kirab pengantin sunat dan khataman Quran di antaranya.

- Arak- arakan pengantin sunat dengan menaiki kuda digambarkan anak yang akan menjalani proses khitan sebagai seorang pangeran yang dikawal dua orang laskar perempuan.

- Arak- arakan keliling lingkungan dusun merupakan ta’aruf agar sang pangeran senantiasa dekat dengan masyarakatnya serta senantiasa arif dengan lingkungannya.

 - Dengan diarak meniki kuda harapannya pangeran akan mampu mengangkat derajat kedua orang tuanya.

- Khataman Quran, merupakan simbol keutamaan dari anak- anak yang telah menyelesaikan pembelajaran Alquran

BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement