REPUBLIKA.CO.ID, SAMARINDA -- Pelatih Barito Putra Dejan Antonic mengakui timnya tidak meraih kemenangan dengan mudah saat menundukkan skuad muda Persija Jakarta 2-0 pada pertandingan Piala Presiden 2022 di Stadion Segiri Samarinda, Sabtu (18/6/2022) malam WIB. "Pada babak pertama para pemain kami tampil di bawah performa terbaik, tidak seperti ketika melawan tim Rans pada pertandingan sebelumnya. Kami berusaha keluar dari tekanan itu dan akhirnya bisa menciptakan peluang tapi sayangnya tidak berbuah gol," kata Dejan Antonic usai pertandingan.
Memasuki babak kedua, Dejan berupaya mengubah taktik dan strategi dengan melakukan pergantian pemain.Dia mengatakan masuknya pemain baru tersebut dinilai efektif merubah ritme permainan, terutama alur serangan yang lebih terorganisasi sehingga cukup banyak membuat peluang gol.
"Kami sangat bersyukur bisa menyelesaikan pertandingan ini dengan tiga poin, dan tentunya hasil ini menjadi modal penting bagi tim menatap laga selanjutnya," tegas Dejan.
Menurut Dejan, masalah penyelesaian akhir masih menjadi kendala di timnya, karena tercatat pada pertandingan itu sejumlah peluang emas tidak bisa menjadi gol. Sementara itu, pemain muda Barito M Raffi Syarahil Putra mengatakan pada babak pertama rekan- rekannya terburu-buru dalam melakukan penyelesaian akhir.
"Kesalahan di babak pertama, bisa kami perbaiki pada babak kedua, dan kami bisa memecahkan kebuntuan dan akhirnya meraih kemenangan dengan skor 2-0," kata M Raffi.
Tanggapan berbeda disampaikan asisten pelatih individual Persija Ferdiansyah yang tetap memberikan pujian atas usaha dan kerja keras pemainnya sepanjang pertandingan. Dia mengaku akan tetap menurunkan skuad muda dalam sisa pertandingan grup B Piala Presiden 2022 di Samarinda ini, meski pada pertandingan pertama harus menelan hasil kekalahan.
"Sesuai rencana awal mengikuti turnamen pramusim ini, adalah sebagai ajang unjuk gigi para pemain muda. Kami konsisten dengan itu, dengan kekuatan yang ada kami akan terus berjuang untuk meraih hasil terbaik di laga selanjutnya," kata Ferdiansyah.