Ahad 19 Jun 2022 08:25 WIB

PT Mitra Sangkara Abadi Menerima 100 Ha Tanah Pertanian Kelolaan Apedi

Banyak etani kesulitan modal dan tidak memiliki akses kepada Institusi keuangan.

Kerja sama pertanian antara PT Mitra Sangkara Abadi (MSA) dan Asosiasi Pengusaha Desa Indonesia (Apedi) .
Foto: Istimewa
Kerja sama pertanian antara PT Mitra Sangkara Abadi (MSA) dan Asosiasi Pengusaha Desa Indonesia (Apedi) .

REPUBLIKA.CO.ID, SURABAYA -- Presiden Asosiasi Pengusaha Desa Indonesia (Apedi) M Irfantoro menyerahkan hak atas tanah pertanian seluas 100 ha kepada PT Mitra Sangkara Abadi (MSA). Penyerahan lahan ini sebagai bagian jaminan dari kerja sama pertanian antara PT Mitra Sangkara Abadi (MSA) dan Apedi. Tanah seluas 100 Ha itu terbagi di tiga provinsi yang berbeda, Jawa Barat, Banten, dan Jawa Timur. 

Presiden Apedi M Irfantoro, didampingi Ketua DPP Apedi Jatim Kusfandian dan Sekjen Apedi M. Sabdo mengatakan, sesuai kesepakatan dengan MSA pada November 2021 lalu, Apedi akan menyediakan banyak lahan kelolaan sebagai jaminan permodalan yang dilakukan oleh MSA. Pendanaan yang dilakukan dengan bentuk Token Sangkara $MISA ini akan membawa dampak signifikan kepada Pertanian Indonesia. 

"Saat ini banyak sekali petani Indonesia kesulitan modal dan tidak memiliki akses kepada Institusi keuangan. Bersama MSA, Apedi akan membawa inklusi Keuangan langsung kepada para petani dengan Token Sangkara $MISA," kata Irfantoro dalam keterangannya yang diterima Republika.co.id, Ahad (19/6/2022) 

MSA sendiri yang diwakili oleh CEO Agustino, mengatakan, token Sangkara $MISA memang berkeinginan kuat membawa inklusi keuangan dengan Tokenisasi kepada para kaum marginal yang tidak tersentuk inklusi keuangan, tetapi memiliki potensi. "Pertanian adalah sektor potensial di Indonesia sebagai negara Agraris. Bersama Apedi, MSA akan bisa mendapatkan Keuntungan dengan Resiko yang lebih rendah dalam investasi di Dunia Pertanian," katanya.

Dengan total target lahan kelolaan seluas 100.000 Ha (Seratus Ribu Ha) hingga akhir tahun 2023, Apedi bersama MSA akan membawa Indonesia kepada ketahanan pangan yang nyata. Bukan hanya lahan dan investasi saja, MSA sesuai komitmennya di awal MOU, akan membawa digitalisasi pada pertanian Indonesia. 

Hal ini telah dimulai dengan penjualan perdana pada NFT Pertanian di www.5harvest0.com yang telah mendapatkan banyak perhatian di Eropa. 

Selanjutnya, sebagai Offtaker hasil Pertanian para anggota Apedi, MSA telah mempersiapkan market Place produk pertanian melalui www.IndonesiaBIG.com. Yang mana program yang akan dicanangkan adalah 'Beli Satu Desa'. Hal ini akan membawa para petani memiliki nilai tawar untuk hasil panennya, dan pasar yang jauh lebih luas daripada sebelumnya.

BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement