Senin 20 Jun 2022 05:17 WIB

Pertimbangan Sutradara Memilih Lagu untuk Film Elvis

Elvis merekam lebih dari 700 lagu selama hidupnya.

Rep: Shelbi Asrianti/ Red: Reiny Dwinanda
Adegan film Elvis yang diperankan aktor Austin Butler. Sutradara Baz Luhrmann membuat keputusan sulit tentang lagu-lagu yang harus dimuat di film Elvis.
Foto: Dok Warner Bros Pictures
Adegan film Elvis yang diperankan aktor Austin Butler. Sutradara Baz Luhrmann membuat keputusan sulit tentang lagu-lagu yang harus dimuat di film Elvis.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Perjalanan bermusik Elvis Presley menjadi daya tarik utama film biografi Elvis. Sinema besutan Warner Bros Pictures itu memperlihatkan perkembangan dan karier musik sosok "King of Rock and Roll" dalam 159 menit durasi yang penuh dinamika.

Semasa hidupnya, Presley merekam lebih dari 700 lagu. Sutradara Baz Luhrmann dan timnya harus membuat keputusan sulit tentang apa yang bisa dan tidak bisa dimasukkan dalam film. Pemilihan lagu itu bukan berdasarkan popularitas, tetapi yang paling efektif untuk menceritakan kisah sang legenda.

Baca Juga

Luhrmann mengatakan pendekatannya dalam menyampaikan cerita lewat film selalu didasarkan kepada perspektif penonton. Dia membayangkan bagaimana rasanya menjadi pemirsa yang menyimak film. Riuh sorakan penonton dan penggemar Elvis di panggung pun dihidupkan dalam film.

 

Salah satunya, ketika Elvis tampil di panggung pertunjukan langsung di Louisiana Hayride. Aktor Austin Butler pemeran Elvis menyanyikan lagu "Baby Let's Play House". Luhrmann mengarahkan Butler untuk mengikuti gaya dari penampilan asli Elvis dengan cukup akurat.  

Berbagai aksi panggung Butler sebagai Elvis di film juga membuat penonton berdecak kagum. Tidak lain karena penjiwaan yang baik, juga penampilan berenergi yang penuh totalitas. Dalam dialognya sepanjang film, aksen bicara Butler terdengar khas seperti logat Elvis.

BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
يَسْتَفْتُوْنَكَۗ قُلِ اللّٰهُ يُفْتِيْكُمْ فِى الْكَلٰلَةِ ۗاِنِ امْرُؤٌا هَلَكَ لَيْسَ لَهٗ وَلَدٌ وَّلَهٗٓ اُخْتٌ فَلَهَا نِصْفُ مَا تَرَكَۚ وَهُوَ يَرِثُهَآ اِنْ لَّمْ يَكُنْ لَّهَا وَلَدٌ ۚ فَاِنْ كَانَتَا اثْنَتَيْنِ فَلَهُمَا الثُّلُثٰنِ مِمَّا تَرَكَ ۗوَاِنْ كَانُوْٓا اِخْوَةً رِّجَالًا وَّنِسَاۤءً فَلِلذَّكَرِ مِثْلُ حَظِّ الْاُنْثَيَيْنِۗ يُبَيِّنُ اللّٰهُ لَكُمْ اَنْ تَضِلُّوْا ۗ وَاللّٰهُ بِكُلِّ شَيْءٍ عَلِيْمٌ ࣖ
Mereka meminta fatwa kepadamu (tentang kalalah). Katakanlah, “Allah memberi fatwa kepadamu tentang kalalah (yaitu), jika seseorang mati dan dia tidak mempunyai anak tetapi mempunyai saudara perempuan, maka bagiannya (saudara perempuannya itu) seperdua dari harta yang ditinggalkannya, dan saudaranya yang laki-laki mewarisi (seluruh harta saudara perempuan), jika dia tidak mempunyai anak. Tetapi jika saudara perempuan itu dua orang, maka bagi keduanya dua pertiga dari harta yang ditinggalkan. Dan jika mereka (ahli waris itu terdiri dari) saudara-saudara laki-laki dan perempuan, maka bagian seorang saudara laki-laki sama dengan bagian dua saudara perempuan. Allah menerangkan (hukum ini) kepadamu, agar kamu tidak sesat. Allah Maha Mengetahui segala sesuatu.”

(QS. An-Nisa' ayat 176)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement