REPUBLIKA.CO.ID, TERNATE -- Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Halmahera Barat (Halbar), Maluku Utara, fokus membenahi berbagai infrastruktur wisata dan jaringan komunikasi. Pembenahan guna mendongkrak kunjungan wisatawan domestik maupun mancanegara ke daerah itu.
"Momentum Festival Teluk Jailolo (FTJ) merupakan upaya promosi wisata di Halbar, sehingga kami akan terus benahi berbagai infrastruktur mulai spot wisata yang dimiliki seperti di Bobanehena, Loloda, dan Lapasi akan terus dipromosikan agar mereka tertarik dan bisa berkunjung di daerah ini," kata Bupati HalbarJames Uang di Ternate, Malut, Ahad (19/6/2022).
Selain itu, Pemkab Halbar akan melaksanakan FTJ yang semula setahun sekali untuk tahun 2023 nanti akan digelar dua tahun sekali. Sebab ada peraturan daerah (perda) akan direvisi dan akan diarahkan pada pembangunan infrastruktur, sehingga akan dilakukan evaluasi bersama organisasi perangkat daerah (OPD) terkait.
Pemkab Halbar menyatakan FTJ merupakan promosi wisata dan FTJ masuk jajaran 100 wonderfull di Indonesia, tema pesona budaya kekayaan rempah, ritual sigofi ngolo (bersih laut), teater kuliner tujuh suku di Idamdehe khas makanan Halbar, jelajah Halbar bagi wisatawan ingin berpetualang ekspedisi burung bidadari, pesta tani, pranata adat, puncak persembahan teaterikal sasadu atas laut dan diramaikan kehadiran artis ibu kota seperti Gunawan dan Ada Band.
Ajang FTJ menyuguhkan kekhasan budaya tujuh suku asli di kabupaten itu di antaranya Sahu, Tobaru, Loloda dan Gamkonora itu akan menampilkan berbagai budaya yang menjadi ciri khas masing-masing seperti ritual adat dan kesenian tradisional. Kadis Pariwisata dan Dispora Halbar Fenny Kiat saat dihubungi sebelumnya menyatakan, Dinas Pariwisata telah mempersiapkan kunjungan Menparekraf Sandiaga Uno sekaligus membuka FTJ di Jailolo pada 2022.
Dalam momentum FTJ 2022 ini, Kemenparekraf berharap meningkatkan program desa wisata salah satunya di Kabupaten Halbar. Untuk itu, kata Bupati Halbar James Uang, salah satu program prioritas dalam pengembangan wisata Halbar yakni Halbar Bordering.
Halbar Bordering telah dilakukan kerja sama dengan Kementerian Informasi dan Komunikasi, ada 61 menara akan dibangun di Halbar dan diperkuat jaringan seluler guna mendukung pengembangan wisata di Halbar.