REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Dalam rangka mendukung kestabilan harga serta persediaan cabai dan bawang merah, Kementan pada hari Minggu 19 Juni 2022, menggelar Acara Gelar Cabai dan Bawang Merah Murah, yg bertempat di TTIC Jakarta Selatan.
Selain menggelar kegiatan tersebut, Kementan juga membagikan benih cabai Rawit Merah gratis kepada masyarakat setempat. Masyarakat yang berbelanja cabai merah akan mendapatkan kupon pembagian benih cabai rawit merah gratis.
Benih cabai merah yang dibagikan ke masyarakat sekitar, merupakan dukungan dari Direktorat Perbenihan Hortikultura untuk ikut dalam menstabilkan harga cabai di tengah lonjakan menjelang hari besar keagamaan.
Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo (Mentan SYL) mengatakan bahwa pembagian benih merupakan komitmen pemerintah dalam membantu masyarakat dalam menyediakan kebutuhan sehari-hari. Kegiatan ini juga sekaligus perintah negara melalui Presiden Joko Widodo untuk mengedepankan kepentingan rakyat.
"Saya kira apa yang kita lakukan ini adalah perintah negara, inilah yang diminta Presiden Jokowi sama kita, inilah tentu saja sebagai Menteri Pertanian ada yang kita lakukan bagi kepentingan bangsa dan rakyat," ujar SYL, Minggu, 19 Juni 2022.
Menurut Mentan, benih yang dibagikan merupakan benih cabai varietas Prentul yg ditanam di dalam Polibag 1.000 buah. Benih tersebut berasal dari petani cabai KT Harapan, Desa Ciputri, Kecamatan Pacet, Kab. Cianjur, dimana kelompok tani tersebut yang merupakan binaan BPP Pacet, Cianjur. Adapun usia benih cabai yang dibagikan yakni 30 hari setelah semai.
"Benih cabai rawit merah yang dibagikan kepada masyarakat setempat, diharapkan dapat menumbuhkan minat masyarakat untuk bertanam cabai di lahan pekarangan. Pemanfaatan lahan pekarangan ini, dapat menjadi kunci ketahanan pangan rumah tangga, saat harga pangan melonjak," ujar Dr. Inti Pertiwi Nashwari selaku Direktur Perbenihan Hortikultura, saat ditemui dalam Gelar Cabai dan Bawang Merah Murah tersebut.
Dalam sambutannya, Dr. Prihasto Setyanto, selaku Direktur Jenderal Hortikultura menyatakan bahwa adanya gerakan Gelar Cabai dan Bawang Merah dimana hasil panen berasal dari Food Estate (Kawasan Penyangga Pangan), memastikan jika ketersediaan kedua komoditas tersebut, aman.
"Pada kesempatan ini selain menjual pangan murah, kita juga membagikan benih cabai utk masyarakat dengan polibag, agar bisa menanam di lahan pekarangan mereka. Selain itu, dalam kegiatan APBN 2022, kami akan adakan Program Fasilitasi Benih Cabai yang disiapkan secara masif untuk lahan seluas 1.600 Ha (total lahan untuk cabai dan bawang merah). Hal ini kita lakukan, agar bisa kita jaga stabilitas harganya di lapangan," ujarnya.
Di lokasi, antusias masyarakat sekitar dalam acara Gelar Cabai dan Bawang Merah tersebut cukup tinggi. Masyarakat sekitar juga memberikan respon positif tentang kegiatan pembagian benih cabai gratis tersebut. Pengunjung booth pembagian benih cabai mengungkapkan rasa bersyukurnya atas adanya benih gratis tersebut.
Naomin, pengunjung Gelar Cabai Murah yang berasal dari Jagakarsa, Jakarta Selatan menyampaikan terimakasih atas kegiatan pasar murah ini. Dia berharap kegiatan serupa dapat digelar di wilayah-wilayah lainya.
"Alhamdulillah saya bersyukur dapat benih gratis, mengingat harga cabai lagi mahal, benih ini akan saya tanam di depan rumah pakai ember kecil, karena saya tidak punya pekarangan," ujarnya usai mengambil benih cabai gratis.
Pengunjung dari Bekasi, Annisa mengungkapkan rasa senangnya mendapatkan benih cabai gratis. "Benih ini akan kita tanam di depan rumah, di polibag- in aja. Sebelumnya pernah tanam cabai , tapi cabai hias (cabai pelangi). Kalau cabai Rawit merah belum pernah, karena saya orang Padang ,suka makanan pedes, daripada membeli cabai mahal, lebih baik menanam cabai di rumah," ujarnya.
Dalam kegiatan tersebut dibagikan pula benih cabai dalam bentuk sachet kepada KWT Berkah MBR, KWT Asri GWKP dari Kota Bogor 550 gram setara 2,5 Ha dan KWT Perempuan Nelayan dari Kepulauan Seribu 1260 gram (setara 6,05 Ha) dan tambahan benih cabai sachet untuk Dinas Ketahanan Pangan Kelautan dan Pertanian DKI Jakarta - Kepulauan Seribu seluas 1,5 hektare.