REPUBLIKA.CO.ID, — Doa adalah senjata orang beriman, artinya, sangat efektif dan menentukan. Namun, ada kondisi yang membuat doa lebih memenuhi syarat untuk dikabulkan Allah SWT, salah satunya adalah terkabulnya doa Nabi Zakariya dalam Al Anbiyat ayat 89-90.
وَزَكَرِيَّا إِذْ نَادَىٰ رَبَّهُ رَبِّ لَا تَذَرْنِي فَرْدًا وَأَنْتَ خَيْرُ الْوَارِثِينَ.فَاسْتَجَبْنَا لَهُ وَوَهَبْنَا لَهُ يَحْيَىٰ وَأَصْلَحْنَا لَهُ زَوْجَهُ ۚ إِنَّهُمْ كَانُوا يُسَارِعُونَ فِي الْخَيْرَاتِ وَيَدْعُونَنَا رَغَبًا وَرَهَبًا ۖ وَكَانُوا لَنَا خَاشِعِينَ
“(Ingatlah) Zakariya ketika dia berdoa kepada Tuhannya, “Ya Tuhanku, janganlah Engkau biarkan aku hidup seorang diri tanpa keturunan, sedang Engkau adalah sebaik-baik waris. Maka, Kami mengabulkan (doa)-nya, menganugerahkan Yahya kepadanya, dan menjadikan istrinya (dapat mengandung). Sesungguhnya mereka selalu bersegera dalam (mengerjakan) kebaikan dan berdoa kepada Kami dengan penuh harap dan cemas. Mereka adalah orang-orang yang khusyu kepada Kami.”
Dalam ayat tersebut terdapat tiga alasan terkabulnya doa Nabi Zakariya, dilansir dalam aboutislam.net. Pertama, bersegera untuk berbuat baik adalah salah satu sifat Nabi Zakariya dan keluarganya. Kata bersegera mencerminkan kecepatan mereka dalam melakukan apa yang baik dan dapat diterima.
Kedua, Nabi Zakariya dan seisi rumahnya sangat ingin memohon kepada Allah SWT, Kemuliaan-Nya, setiap saat, saat-saat suka, duka, harapan, atau ketakutan. Abu Hurairah RA meriwayatkan, Rasulullah bersabda:
من سرَّه أن يستجيب الله له عند الشدائد والكرب، فليكثر الدعاء في الرخاء
“Barang siapa yang berharap Allah akan mengabulkannya di saat susah dan sedih, maka hendaklah dia banyak berdoa di saat senang ” (At-Tirmidzi dan Al-Hakim).
Ketiga, tunduk adalah keadaan hati yang tercermin pada anggota badan dan tindakan seseorang. Ini adalah definisi khusyuk. Alquran surat Al Baqarah ayat 45-46 menyebutkan:
وَاسْتَعِينُوا بِالصَّبْرِ وَالصَّلَاةِ ۚ وَإِنَّهَا لَكَبِيرَةٌ إِلَّا عَلَى الْخَاشِعِينَ.الَّذِينَ يَظُنُّونَ أَنَّهُمْ مُلَاقُو رَبِّهِمْ وَأَنَّهُمْ إِلَيْهِ رَاجِعُونَ
“Mohonlah pertolongan (kepada Allah) dengan sabar dan salat. Sesungguhnya (salat) itu benar-benar berat, kecuali bagi orang-orang yang khusyuk, (yaitu) orang-orang yang meyakini bahwa mereka akan menemui Tuhannya dan hanya kepada-Nya mereka kembali.
Sumber: aboutislam