Ahad 19 Jun 2022 17:37 WIB

Delegasi Indonesia Tampil di Kompetisi Al-Qur'an Internasional di AS

Dirjen Bimas Islam bangga wakil Indonesia tampil di kompetisi Internasional

Penghafal Alquran asal Indonesia, Muhammad Khairurrazaq, tampil dalam lomba The American International Tibyan Competition for the Qur’an and its Recitations di Washington, Amerika Serikat, Sabtu (18/6/2022).
Foto: dok. istimewa
Penghafal Alquran asal Indonesia, Muhammad Khairurrazaq, tampil dalam lomba The American International Tibyan Competition for the Qur’an and its Recitations di Washington, Amerika Serikat, Sabtu (18/6/2022).

REPUBLIKA.CO.ID, WASHINGTON–-Penghafal Alquran asal Indonesia, Muhammad Khairurrazaq, tampil dalam lomba The American International Tibyan Competition for the Qur’an and its Recitations di Washington, Amerika Serikat, Sabtu (18/6/2022). Dia terpilih mewakili Indonesia setelah melalui seleksi ketat di tingkat regional dan nasional. 

Dirjen Bimas Islam Kementerian Agama, Kamaruddin Amin yang menyaksikan kompetisi itu langsung dari Washington, Amerika Serikat, mengaku bangga wakil Indonesia dapat tampil pada kompetisi internasional itu.

Baca Juga

”Sebelumnya, kami telah melakukan persiapan maksimal dalam bentuk pembinaan berkelanjutan pada ananda Muhammad Khairurrazaq,” kata Kamaruddin saat dihubungi, Ahad (19/6/2022).

Pada kesempatan itu, Kamaruddin juga mengucapkan apresiasi kepada Presiden Islamic University of Minnesota yang telah memberi kesempatan Indonesia untuk turut serta dalam event keagamaan tingkat dunia itu. 

Dia berharap kerja sama di bidang keagamaan terus ditingkatkan untuk memperkuat paham keagamaan masyarakat muslim Indonesia. Selain itu, ia berharap delegasi Indonesia dapat menimba pengalaman dari delegasi negara-negara lain pada event tersebut.“Kami juga berharap delegasi Indonesia dapat memberikan yang terbaik, serta dapat memetik pengalaman dari semua delegasi yang terlibat dalam event ini,” katanya.

Menurut Kamaruddin, ajang internasional yang diikuti 25 delegasi negara tersebut merupakan sarana menambah pengalaman para penghafal Alquran sebagai duta bangsa.“Semoga kegiatan mulia ini dapat rutin terus dilakukan dengan melibatkan peserta lebih banyak dan beragam,” katanya.

 

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
وَمَا تَفَرَّقُوْٓا اِلَّا مِنْۢ بَعْدِ مَا جَاۤءَهُمُ الْعِلْمُ بَغْيًاۢ بَيْنَهُمْۗ وَلَوْلَا كَلِمَةٌ سَبَقَتْ مِنْ رَّبِّكَ اِلٰٓى اَجَلٍ مُّسَمًّى لَّقُضِيَ بَيْنَهُمْۗ وَاِنَّ الَّذِيْنَ اُوْرِثُوا الْكِتٰبَ مِنْۢ بَعْدِهِمْ لَفِيْ شَكٍّ مِّنْهُ مُرِيْبٍ
Dan mereka (Ahli Kitab) tidak berpecah belah kecuali setelah datang kepada mereka ilmu (kebenaran yang disampaikan oleh para nabi) karena kedengkian antara sesama mereka. Jika tidaklah karena suatu ketetapan yang telah ada dahulunya dari Tuhanmu (untuk menangguhkan azab) sampai batas waktu yang ditentukan, pastilah hukuman bagi mereka telah dilaksanakan. Dan sesungguhnya orang-orang yang mewarisi Kitab (Taurat dan Injil) setelah mereka (pada zaman Muhammad), benar-benar berada dalam keraguan yang mendalam tentang Kitab (Al-Qur'an) itu.

(QS. Asy-Syura ayat 14)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement