REPUBLIKA.CO.ID, KIGALI -- Kepolisian Rwanda mengatakan dua orang tewas dan enam lainnya terluka dalam penembakan yang diduga dilakukan milisi bersenjata pada sebuah bus di barat daya negara itu. Bus datang dari perbatasan negara tetangga Burundi.
Dalam pernyataannya Ahad (19/6/2022) polisi mengatakan serangan itu menewaskan supir bus dan seorang penumpang. Polisi yakin serangan dilakukan National Liberation Front (FLN) sayap organisasi anti pemerintah Movement for Democratic Change (MRCD).
"Preman bersenjata yang diduga sisa-sisa FLN beroperasi lintas perbatasan, menembak bus penumpang umum," kata Kepolisian Nasional Rwanda.
Mereka menambahkan polisi melacak pelaku penyerangan dari lokasi kejadian ke jalan Nyambage-Rusizi di distrik Nyungwe Forest. Pemerintah mengatakan FLN pernah menggelar serangan dari wilayah hutan Nyungwe yang dekat dengan perbatasan Burundi pada 2018 lalu.
Pada April lalu pemerintah Rwanda menjatuhkan hukuman 25 tahun penjara pada Paul Rusesabagina karena keterlibatannya dengan MRCD. Kisah Rusesabagina menampung ratusan orang selama genosida 1994 diadaptasi ke dalam film Hotel Rwanda.
Pada bulan September ia didakwa delapan pasal terorisme. Ia membantah semua dakwaan sebut.