REPUBLIKA.CO.ID,JAKARTA -- Setidaknya terdapat dua macam sholat sunnah yang dikenal secara umum oleh umat Islam.
Imam Syafii dalam kitab Fikih Manhaji menjelaskan, dua macam sholat sunnah itu yakni ada yang pelaksanaannya tidak disunahkan berjamaah dan sholat sunnah yang disunahkan berjamaah. Adapun sholat sunnah yang tidak disunahkan berjamaah terbagi menjadi dua.
Ada sholat yang menyertai sholat wajib, dan sholat yang tidak menyertai sholat wajib. Adapun sholat yang menyertai sholat wajib disebut muakkad dan ada yang ghairu muakkad. Sunnah muakkad adalah dua rakaat sebelum subuh, dua rakaat sebelum zuhur, dua rakaat setelah zuhur, dua rakaat setelah maghrib, dan dua rakaat setelah isya.
Di antara semua shalat ini, menurut Imam Syafii sholat dua rakaat sebelum subuh adalah yang paling utama. Hal ini berdasarkan hadis riwayat Imam Bukhari dan Imam Muslim ari Sayyidah Aisyah, ia berkata, "Tidak ada sholat sunnah yang paling konsisten dilakukan Nabi melebihi sholat sunnah fajar,".
Sedangkan sunnah ghairu muakkad adalah dua rakaat lain sebelum zuhur. Kemudian sholat sunnah yang tidak menyertai sholat wajib. Sholat sunnah ini terbagi dua, yakni sholat sunnah dengan nama terrtentu pada waktu tertentu dan sholat sunnah mutlak yang nama dan waktunya tak tentu.
Seperti sholat tahiyyatul masjid, shalat witir, sholat malam, sholat dhuha, sholat istikharah, dan lainnya.