REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Gubernur DKI Jakarta Anies Rasyid Baswedan baru saja ditetapkan sebagai satu dari tiga nama bakal calon presiden (bacapres) Partai Nasdem untuk menyambut Pilpres 2024. Menyikapi hal itu, Anies menyebutnya, sebagai sebuah kehormatan yang diberikan oleh Nasdem.
"Terima kasih, saya sampaikan apresiasi dan respek kepada Ketua Umum Nasdem, Pak Surya Paloh," kata Anies kepada awak media di Jakarta, Ahad (19/6/2022).
Baca: Survei Poltracking: UAS Pendakwah Paling Disukai di Indonesia
Anies juga menyampaikan banyak rasa hormat lainnya pada semua jajaran yang mulai memberikan ruang kepada pimpinan dewan pimpinan wilayah (DPW) Nasdem yang ikut menentukan dan mengusulkan namanya. Dari 34 DPW se-Indonesia, nama Anies diusulkan 32 provinsi.
Menurut dia, hal itu menjadi sebuah pembaruan yang patut diapresiasi. "Dan saat ini saya masih menuntaskan tugas di Jakarta hingga Oktober. Jadi saya tentu akan fokus pada program Jakarta agar bisa tuntas. Tapi saya sampaikan rasa terima kasih," kata Anies yang juga salah satu deklarator ormas Nasdem tersebut.
Baca: Rekor, Balapan Formula E di Jakarta Ditonton 13,4 Juta Pemirsa Televisi
Masa jabatan Anies sebagai gubernur DKI Jakarta periode 2017-2022 bakal berakhir pada 16 Oktober 2022. Anies menegaskan, ia terus berkomitmen menyelesaikan tugasnya di Jakarta. Meski demikian, ia menganggap, namanya yang masuk daftar bacapres sebagai kesempatan politik yang diberikan Nasdem.
"Rasa hormat bahwa seseorang yang bukan berasal dari dalam partai politik mendapatkan kesempatan seperti disampaikan oleh DPP Nasdem," ucap Anies.
Selain Anies, dua nama bacapres yang ditetapkan Nasdem adalah Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo dan Panglima TNI Jenderal Andika Perkasa. Surya Paloh mengatakan, nama capres yang diusung Nasdem ditetapkan pada Desember 2022.
Baca: Anies Minta Maaf Kecewakan Orang Pesimistis karena Formula E Sukses, Sindir Giring?