In Picture: Perajin Sandal Tradisional Minang Tangkelek, Kehilangan Penerus
Perajin sandal ini kekurangan peminat penerus yang melanjutkan keahlian ini..
Rep: Iggoy El Fitra/ Red: Yogi Ardhi
Perajin membuat tangkelek, sandal kayu tradisional Minang, di Parik Putuih, Nagari Ampang Gadang, Kabupaten Agam, Sumatera Barat, Sabtu (18/6/2022). Perajin mengaku masih banyak menerima pesanan sandal tangkelek yang dijualnya Rp8000 sepasang itu, namun kini sudah tidak ada lagi generasi penerus yang melanjutkan pekerjaan tersebut karena kurangnya minat. (FOTO : ANTARA/Iggoy el Fitra)
Perajin menunjukan tangkelek, sandal kayu tradisional Minang, di Parik Putuih, Nagari Ampang Gadang, Kabupaten Agam, Sumatera Barat, Sabtu (18/6/2022). Perajin mengaku masih banyak menerima pesanan sandal tangkelek yang dijualnya Rp8000 sepasang itu, namun kini sudah tidak ada lagi generasi penerus yang melanjutkan pekerjaan tersebut karena kurangnya minat. (FOTO : ANTARA/Iggoy el Fitra)
Perajin membuat tangkelek, sandal kayu tradisional Minang, di Parik Putuih, Nagari Ampang Gadang, Kabupaten Agam, Sumatera Barat, Sabtu (18/6/2022). Perajin mengaku masih banyak menerima pesanan sandal tangkelek yang dijualnya Rp8000 sepasang itu, namun kini sudah tidak ada lagi generasi penerus yang melanjutkan pekerjaan tersebut karena kurangnya minat. (FOTO : ANTARA/Iggoy el Fitra)
inline
REPUBLIKA.CO.ID, AGAM -- Perajin membuat tangkelek, sandal kayu tradisional Minang, di Parik Putuih, Nagari Ampang Gadang, Kabupaten Agam, Sumatera Barat, Sabtu (18/6/2022). Perajin mengaku masih banyak menerima pesanan sandal tangkelek yang dijualnya Rp8000 sepasang. Namun kini sudah tidak ada lagi generasi penerus yang melanjutkan pekerjaan tersebut karena kurangnya minat.
sumber : Antara Foto
Advertisement