Senin 20 Jun 2022 11:27 WIB

Mahasiswa Universitas BSI Hadiri Youth Forum Radio Young & Unlimited

Acara ini merupakan program kerja sama FISIP UNSOED dengan RRI Pusat.

Red: Hiru Muhammad
Mahasiswa Universitas BSI (Bina Sarana Informatika) kampus Purwokerto penuhi undangan dari Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik (FISIP), Universitas Jenderal Soedirman (UNSOED) dalam acara Youth Forum Radio Young & Unlimited. Acara ini digelar di kampus Unsoed, pada Selasa (14/6/2022).
Foto: Universitas BSI
Mahasiswa Universitas BSI (Bina Sarana Informatika) kampus Purwokerto penuhi undangan dari Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik (FISIP), Universitas Jenderal Soedirman (UNSOED) dalam acara Youth Forum Radio Young & Unlimited. Acara ini digelar di kampus Unsoed, pada Selasa (14/6/2022).

REPUBLIKA.CO.ID, PURWOKERTO-- Mahasiswa Universitas BSI (Bina Sarana Informatika) kampus Purwokerto penuhi undangan dari Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik (FISIP), Universitas Jenderal Soedirman (UNSOED) dalam acara Youth Forum Radio Young & Unlimited. Acara ini digelar di kampus Unsoed, pada Selasa (14/6/2022). 

Acara ini merupakan program kerja sama FISIP UNSOED dengan RRI Pusat. Grytjo Gregoty Hadiwono selaku Stasiun Manager Sonora FM hadir sebagai narasumber. Menurut Grytjo, perkembangan radio saat ini telah mengalami peningkatan. Bahkan dulunya, orang meramalkan radio bakalan tenggelam dan hilang tergantikan oleh barang elektronik. 

Baca Juga

“Namun, sampai saat ini radio masih eksis, radio mempunyai peran disetiap masanya. Keunikan radio belum dapat digantikan meskipun ada podcast. Namun podcast tidak seintel radio tapi podcast bisa melengkapi keberadaan radio. Manusia tidak membutuhkan informasi tetapi membutuhkan teman yaitu dengan mendengarkan radio,” ungkapnya dalam rilis yang diterima, Senin (20/6/2022). 

Narasumber selanjutnya, Edyi Ivan yang merupakan Kepala Stasiun Voice of Indonesia mengatakan bahwa, Radio Young & Unlimited sudah ada sejak dulu. Bahkan adanya pandemi covid-19 selama dua tahun, penikmat radio mengalami peningkatan. “Medial sosial tidak bisa dibandingkan dengan dengan radio, karena radio itu sifatnya menemani. Cara agar radio tetap eksis dimasa kini yaitu dengan melakukan acara-acara seperti ini dengan kalangan muda,” imbuhnya. 

Sementara itu, mahasiswa Universitas BSI yang datang memenuhi undangan, ialah Oktiono Widodo, Aufia Zerly Rovita, Muhammad Agung Triwibowo, dan Royhan Arifin. 

Oktiono mengungkapkan, acara ini sangat bermanfaat bagi kaum muda dalam mengasah public speaking dan kemampuan komunikasi. “Dalam acara ini, mahasiswa diajak untuk membacakan berita layaknya pembawa berita, mempromosikan makanan kuliner, hingga mewawancarai narasumber terkait musibah kecelakaan. Sehingga kita bisa mengetahui bagaimana, teknik yang dilakukan pembawa acara berita di radio dan apa yang dilakukan di studio,” tutupnya. 

Menurutnya, kegiatan seperti ini harus diikuti oleh mahasiswa. Mereka nantinya bisa mengasah soft skill dan menambah keahlian lain, diluar kegiatan belajarnya di kampus.

 

 

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement