Senin 20 Jun 2022 12:21 WIB

Roda Amal Salurkan Jumat Barokah ke Panti Hingga Pangkalan Ojek

Total dana tersalurkan kurang lebih sekitar Rp 100 juta.

Rep: Arie Lukihardianti/ Red: Agus Yulianto
Roda Amal, sociopreneur asal Sarijadi, Kota Bandung, bagikan makanan Jumat Barokah.
Foto: Istimewa
Roda Amal, sociopreneur asal Sarijadi, Kota Bandung, bagikan makanan Jumat Barokah.

REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG -- Roda Amal, sociopreneur asal Sarijadi, Kota Bandung, berhasil melakukan 100 kali kegiatan kolektif infaq berupa Jumat Barokah pada Jumat, 17 Juni 2022 lalu. 

Menurut Founder Roda Amal Muhammad Sufyan, kegiatan ke-100 dilangsungkan di dua panti yatim, satu masjid jami, satu tempat pembuangan sementara sampah, satu pangkalan ojek daring, serta satu titik dhuafa di tiga kecamatan Kota Bandung. 

"Pada kegiatan ke-100 tersebut kami salurkan Jumat Barokah ke sasaran di Kecamatan Sukajadi, Kecamatan Sukasari, dan Kecamatan Cicendo. Sedikitnya ada 60 pihak penerima manfaat, baik berbentuk dana maupun nasi boks," ujar Sufyan di Bandung, Senin (20/6. 

Sufyan berterima kasih tak hanya kepada donatur kegiatan akhir pekan lalu. Tapi juga kepada muhsinin perorangan dan institusi yang telah mendorong kegiatan sejak Mei 2020 lalu. 

"Donatur perorangan mayoritas berasal dari Kota Bandung, namun setelah 50 lebih diadakan banyak yang dari luar kota seperti Jakarta, Tangerang, Bekasi, Cianjur, hingga Purwakarta," paparnya.

Untuk perusahaan, kata dia, yang paling intens terlibat adalah PT Telkom (Corporate Communication) dan PT Len Industri (CSR). Berikutnya adalah PT Bank Rakyat Indonesia, PT Telkomsel, PT Pos Indonesia, dan BAZ Jawa Barat. 

"Kami sampaikan rata-rata donasi periode 1 sampai ke 50 adalah Rp 500 ribu. Namun setelah edisi 51 hingga 100 sudah meningkat rata-rata Rp 1 juta per Jumat. Total dana tersalurkan kurang lebih sekitar Rp 100 juta, baik dalam bentuk tunai dan lebih banyak berbentuk makanan minuman," katanya. 

Mayoritas penerima manfaat, kata dia, adalah panti yatim, panti lansia, masjid, mushola, majelis taklim, dhuafa, hingga korban musibah. Panti yatim yang paling sering menerima infaq adalah Panti Alfien dan Panti Mizan Amanah di Kecamatan Sukajadi serta Panti PYI di Kecamatan Sukajadi. 

Untuk Panti Lansia adalah Panti Tulus Kasih di Kecamatan Sukajadi. Sementara masjid, mushola, dan majelis taklim yang memperoleh manfaat semuanya di Kelurahan Sukawarna, Kecamatan Sukajadi yang totalnya sekitar 25 unit. "Bentuknya sumbangan kegiatan renovasi, peringatan hari besar Islam, hingga menyokong Jumat Barokah di masjid," paparnya. 

Dosen Digital PR Tel-U ini mengisahkan, sejarah Roda Amal diawali program Bandana yakni Bantuan Terdampak Corona pada Mei 2020, saat itu diawali pemberian makan siang ke petugas kebersihan, ojol, satpam, pegadang kecil, pengemis, tunawisma, dan banyak lagi. 

Sebelum Bandana, kata dia, pihaknya membantu seorang pengusaha yang menyalurkan hampir 600 paket sembako sebagai bagian kepedulian PSBB saat itu pada 17 April 2020 di RT 5 Blok 24 Sarijadi, Kota Bandung. 

Selain membantu pebisnis, Roda Amal juga didasari urunan warga di RT tersebut dalam membeli puluhan botol disinfektan guna disimpan pada 12 dari 26 masjid di kelurahan tersebut pada medio Maret 2020. Simultan, embrio sociopreneur juga diawali urunan warga untuk menyewa petugas PMI Kec Sukajadi dalam melakukan disinfektan seluruh RT pada kurang lebih 40 rumah per 24 Maret 2020. 

Dari sejarah itulah, Bandana kemudian menghimpun infaq dari warga sekitar hingga kemudian berkembang menjadi program Jumat Barokah mulai Mei 2020. Secara perlahan tapi pasti dan berjalan hampir 100 kali pada Juni tahun ini. 

 

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement