Senin 20 Jun 2022 14:02 WIB

Terlalu Lama Menjabat, Walkot Bandung Ganti Tiga Kepala Dinas

Walkot Bandung mengganti tiga kepala dinas karena terlalu lama menjabat.

Rep: M Fauzi Ridwan/ Red: Bilal Ramadhan
Walkot Bandung Yana Mulyana mengganti tiga kepala dinas karena terlalu lama menjabat.
Foto: Republika/M Fauzi Ridwan
Walkot Bandung Yana Mulyana mengganti tiga kepala dinas karena terlalu lama menjabat.

REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG -- Wali Kota Bandung Yana Mulyana melakukan mutasi dan promosi terhadap 148 aparatur sipil negara (ASN) di lingkungan pemerintah Kota Bandung, Senin (20/6/2022) di Balai Kota Bandung. Tiga orang kepala dinas yaitu Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata, Kepala Dinas Sosial serta Kepala Dinas Perhubungan diganti karena terlalu lama menjabat.

"Hari ini mutasi rotasi promosi dilakukan kepada 148 ASN, memang lebih banyak kepada pengukuhan empat dinas hasil SOTK terbaru, itu wajar mutasi rotasi promosi di satu organisasi," ujar Yana kepada wartawan seusai pelantikan di Balai Kota Bandung, Senin (20/6/2022).

Baca Juga

Ia berharap seluruh ASN yang dilantik dapat bersama-sama menyelesaikan program yang tercantum di RPJMD. Selain itu dapat melakukan akselerasi ekonomi di Kota Bandung pasca pandemi Covid-19.

Yana mengatakan pertimbangan pergantian kepala Disbudpar dan kepala Dishub serta Dinsos dilakukan mengingat sudah lima tahun menjabat. Di masa sisa jabatan, ia mengaku akan terus berbenah untuk menyelesaikan program.

"Mereka sudah punya target di setiap dinasnya," katanya.

Kepala Disbudpar Kota Bandung Dewi Kania Sari diganti oleh Arief Syaifudin yang sebelumnya menjabat sebagai Kadisnaker. Sedangkan Dewi dipindah menjadi Kepala Dinas Pengendalian Kependudukan dan Keluarga Berencana.

Kepala Dinas Sosial Tono Rusdiantono dipindah menjadi Asisten Administrasi Umum Sekda Kota Bandung. Kepala Dishub Kota Bandung dari Ricky Gustadi menjadi dipegang oleh Dadang Darmawan. Kepala Dinas Ketenagakerjaan dipegang oleh Andri Darusman.

Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
يَسْتَفْتُوْنَكَۗ قُلِ اللّٰهُ يُفْتِيْكُمْ فِى الْكَلٰلَةِ ۗاِنِ امْرُؤٌا هَلَكَ لَيْسَ لَهٗ وَلَدٌ وَّلَهٗٓ اُخْتٌ فَلَهَا نِصْفُ مَا تَرَكَۚ وَهُوَ يَرِثُهَآ اِنْ لَّمْ يَكُنْ لَّهَا وَلَدٌ ۚ فَاِنْ كَانَتَا اثْنَتَيْنِ فَلَهُمَا الثُّلُثٰنِ مِمَّا تَرَكَ ۗوَاِنْ كَانُوْٓا اِخْوَةً رِّجَالًا وَّنِسَاۤءً فَلِلذَّكَرِ مِثْلُ حَظِّ الْاُنْثَيَيْنِۗ يُبَيِّنُ اللّٰهُ لَكُمْ اَنْ تَضِلُّوْا ۗ وَاللّٰهُ بِكُلِّ شَيْءٍ عَلِيْمٌ ࣖ
Mereka meminta fatwa kepadamu (tentang kalalah). Katakanlah, “Allah memberi fatwa kepadamu tentang kalalah (yaitu), jika seseorang mati dan dia tidak mempunyai anak tetapi mempunyai saudara perempuan, maka bagiannya (saudara perempuannya itu) seperdua dari harta yang ditinggalkannya, dan saudaranya yang laki-laki mewarisi (seluruh harta saudara perempuan), jika dia tidak mempunyai anak. Tetapi jika saudara perempuan itu dua orang, maka bagi keduanya dua pertiga dari harta yang ditinggalkan. Dan jika mereka (ahli waris itu terdiri dari) saudara-saudara laki-laki dan perempuan, maka bagian seorang saudara laki-laki sama dengan bagian dua saudara perempuan. Allah menerangkan (hukum ini) kepadamu, agar kamu tidak sesat. Allah Maha Mengetahui segala sesuatu.”

(QS. An-Nisa' ayat 176)

Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement