Kemenag DIY Imbau Jamaah Haji Jaga Kesehatan
Rep: c01/ Red: Fernan Rahadi
Jamaah haji memasuki sebuah bandara embarkasi haji. (ilustrasi) | Foto: Angkasa Pura
REPUBLIKA.CO.ID, YOGYAKARTA -- Kementerian Agama Provinsi DIY mengeluarkan surat imbauan kepada jamaah haji untuk menjaga kesehatan. Kepala Kanwil Kemenag DIY, Masmin Afif mengatakan jamaah haji harus memiliki persiapan kesehatan yang matang baik secara fisik maupun mental.
"Ada beberapa jamaah, tidak banyak yang kami dapat informasi ini sedang dalam isolasi. Mungkin hari ini akan dilakukan PCR lagi karena jamaah tersebut hanya OTG dan usianya masih muda. Sangat mungkin kemarin positif, hari ini negatif. Dan itu persentasenya sangat-sangat minim," kata Masmin saat ditemui di Kanwil Kemenag DIY, Jumat (17/6/2022).
Masmin juga telah menyampaikan kepada jamaah haji bahwa cuaca di Arab Saudi cukup panas. Suhu di Tanah Suci saat masa haji diperkirakan mencapai 44 derajat Celsius.
Oleh karena itu, Masmin mengimbau agar para jemaah memperbanyak minum air putih dan memperbanyak konsumsi buah dan sayur. Serta mengurangi kontak dengan banyak orang.
Masmin menjelaskan jamaah haji lunas tunda yang berangkat pada tahun ini harus memenuhi tiga syarat, yaitu usia di bawah 65 tahun, sudah vaksinasi lengkap, dan 72 jam sebelum keberangkatan hasil PCR harus negatif.
“Ada sekitar 800 jamaah kita yang usianya 65 ke atas yang belum bisa berangkat tahun ini karena pandemi. Insya Allah akan menjadi prioritas untuk tahun depan ketika suasana dan jumlah kuotanya sudah normal," jelas Masmin.
Tahun ini DIY memberangkatkan 3427 jemaah yang terbagi dalam empat kloter, yaitu kloter 18, 19, 20, dan 21. Selain itu, nanti akan ada jemaah dari DIY yang akan masuk dalam kloter sapu jagad atau kloter 47.
Menurut Masmin, saat ini masa tunggu haji di Provinsi DIY mencapai 31 tahun. Namun, apabila pandemi Covid-19 belum usai dan kebijakan kuota jemaah haji masih dibatasi maka masa tunggu haji diperkirakan bisa lebih lama lagi.