Selasa 21 Jun 2022 02:01 WIB

SDN Bantar Kemang Bogor Diserang Kawanan Ulat Bulu

Ulat bulu yang dikumpulkan di SDN Bantar Kemang sudah dua ember

Rep: Shabrina Zakaria/ Red: Nur Aini
Pustakawati SDN Bantar Kemang, Kota Bogor, Dona Yunita, menunjuk pohon alpukat yang disinyalir menjadi penyebab serangan ulat bulu ke sekolah, Senin (20/6).
Foto: dok. istimewa
Pustakawati SDN Bantar Kemang, Kota Bogor, Dona Yunita, menunjuk pohon alpukat yang disinyalir menjadi penyebab serangan ulat bulu ke sekolah, Senin (20/6).

REPUBLIKA.CO.ID, BOGOR — SDN Bantar Kemang di Kelurahan Baranangsiang, Kecamatan Bogor Timur, Kota Bogor diserang ulat bulu sejak tiga hari lalu. Diduga ulat-ulat tersebut berasal dari pohon alpukat yang berada di bagian depan sekolah.

 

Baca Juga

Pustakawati sekolah, Dona Yunita, mengatakan masuknya kawanan ulat bulu ke sekolah baru terjadi kali ini.

 

“Baru ya, dulu belom pernah. Memang ada pohon alpukat. Kalau pohon alpukat mah berbuah emang seperti itu. Daunnya pasti akan rontok. Nanti setelah itu baru tumbuh pucuk baru buahnya tumbuh, dia (ulat) akan hilang sendiri jadi kupu-kupu,” kata Dona kepada wartawan, Senin (20/6/2022).

Dona menjelaskan, kronologi awal masuknya ulat ke sekolah diawali di mushola yang lokasinya paling dekat dengan pohon alpukat. Sedikit demi sedikit, ulat bulu memenuhi pintu mushola.

Kemudian, kata dia, dalam dua hingga tiga hari kemudian ulat bulu dalam jumlah banyak masuk ke dalam sekolah terutama di bagian pagar.

“Kalau ke kelas belakang belum ya. Baru tadi ada satu di depan, ada juga yang sudah jadi kepompong. Mungkin sebentar lagi (jadi kupu-kupu),” tuturnya.

Untuk penanganan, kata Dona, pihak sekolah hanya menyapu ulat-ulat tersebut. Diperkirakan, ada dua ember ulat bulu yang berhasil diangkat dari sekitar sekolah, bahkan hingga di atap-atap.

 

Dona mengakui, sekolah belum menghubungi Badan Penanggulngan Bencana Daerah (BPBD) Kota Bogor. Ulat bulu itu baru ditangani oleh petugas pertamanan sekolah

Menurutnya, hal ini menganggu anak-anak lantaran aktivitas sekolah masih berlangsung. Di mana hari ini siswa kelas 1 dan 2 yang masuk sekolah. 

“Anak-anak tidak ada yang kena. Cuma kita takut lihatnya. Di pagar juga penuh tapi udah dibersihkan, mungkin diambil gitu,” ujarnya.

 

BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
وَمَا تَفَرَّقُوْٓا اِلَّا مِنْۢ بَعْدِ مَا جَاۤءَهُمُ الْعِلْمُ بَغْيًاۢ بَيْنَهُمْۗ وَلَوْلَا كَلِمَةٌ سَبَقَتْ مِنْ رَّبِّكَ اِلٰٓى اَجَلٍ مُّسَمًّى لَّقُضِيَ بَيْنَهُمْۗ وَاِنَّ الَّذِيْنَ اُوْرِثُوا الْكِتٰبَ مِنْۢ بَعْدِهِمْ لَفِيْ شَكٍّ مِّنْهُ مُرِيْبٍ
Dan mereka (Ahli Kitab) tidak berpecah belah kecuali setelah datang kepada mereka ilmu (kebenaran yang disampaikan oleh para nabi) karena kedengkian antara sesama mereka. Jika tidaklah karena suatu ketetapan yang telah ada dahulunya dari Tuhanmu (untuk menangguhkan azab) sampai batas waktu yang ditentukan, pastilah hukuman bagi mereka telah dilaksanakan. Dan sesungguhnya orang-orang yang mewarisi Kitab (Taurat dan Injil) setelah mereka (pada zaman Muhammad), benar-benar berada dalam keraguan yang mendalam tentang Kitab (Al-Qur'an) itu.

(QS. Asy-Syura ayat 14)

Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement