Senin 20 Jun 2022 16:13 WIB

Ketika Buldoser Jadi Alat Menindas Warga Muslim di India

Buldoser digunakan sebagai taktik mengintimidasi oposisi dan kritikus pemerintah.

Rep: Alkhaledi Kurnialam/ Red: Ani Nursalikah
Warga Shaheen Bagh mengepung pejabat selama aksi pembongkaran di New Delhi, Senin, 9 Mei 2022. Pihak berwenang di New Delhi menghentikan aksi pembongkaran di lingkungan yang didominasi Muslim setelah ratusan warga dan sejumlah pekerja partai oposisi berkumpul untuk memprotes Senin . Tidak ada bangunan yang diratakan sebelum buldoser mundur. Ketika Buldoser Jadi Alat Menindas Warga Muslim di India
Foto: AP Photo/Manish Swarup
Warga Shaheen Bagh mengepung pejabat selama aksi pembongkaran di New Delhi, Senin, 9 Mei 2022. Pihak berwenang di New Delhi menghentikan aksi pembongkaran di lingkungan yang didominasi Muslim setelah ratusan warga dan sejumlah pekerja partai oposisi berkumpul untuk memprotes Senin . Tidak ada bangunan yang diratakan sebelum buldoser mundur. Ketika Buldoser Jadi Alat Menindas Warga Muslim di India

REPUBLIKA.CO.ID, NEW DELHI -- Buldoser, selama 100 tahun ini telah digunakan di seluruh dunia untuk membangun rumah, kantor, jalan, dan infrastruktur lainnya. Namun, dalam beberapa tahun terakhir, banyak yang mengatakan alat ini jadi senjata di tangan pemerintah nasionalis Hindu Bharatiya Janata Party (BJP) India untuk menghancurkan rumah dan mata pencaharian minoritas Muslim.

Peran alat berat ini dalam menunjang ketidakadilan paling terlihat di negara bagian Uttar Pradesh. Kasus terbaru adalah ketika pihak berwenang di kota Prayagraj (sebelumnya Allahabad) merobohkan rumah aktivis politik Javed Mohammad dengan menuduh rumahnya dibangun secara ilegal, sebuah tuduhan yang dibantah keluarganya.

Baca Juga

Kritikus mengatakan alasan sebenarnya di balik pembongkaran tidak ada hubungannya dengan dugaan ilegalitas bangunan dan bahwa dia dihukum karena menjadi kritikus vokal pemerintah. Dilansir dari BBC News, Senin (20/6/2022), sehari sebelum pembongkaran, polisi menangkapnya.

Polisi menuduhnya sebagai dalang di balik protes berujung kekerasan oleh Muslim terhadap pernyataan menghina tentang Nabi Muhammad oleh mantan juru bicara BJP Nupur Sharma. Sharma sebelumnya diskors dari partai, tetapi para pengunjuk rasa menuntut penangkapannya.

Para pemimpin BJP membela tindakan mereka dengan mengatakan tidak ada tindakan yang melawan hukum. Tetapi, penghancuran itu telah menarik beberapa perbandingan dengan penggunaan mesin berat Israel di wilayah Palestina.

Tindakan penghancuran dengan buldoser telah dikritik di India dan menjadi berita utama secara global. Para kritikus mengatakan hanya lapisan legalitas tertipis yang menutupi tindakan resmi ini dan bahwa mereka membuldoser semangat hukum.

Dalam langkah yang jarang terjadi, mantan hakim dan pengacara terkemuka menulis surat kepada hakim agung negara itu mengatakan penggunaan buldoser adalah subversi yang tidak dapat diterima dari aturan hukum. Dia mendesak pengadilan bertindak melawan kekerasan dan penindasan terhadap warga Muslim.

photo
Sebuah buldoser menghancurkan rumah milik Muslim di Prayagraj, Uttar Pradesh, India, Ahad (12/6/2022). Rumah yang dihancurkan milik Muslim yang ikut unjuk rasa penghinaan Nabi Muhammad. - (Reuters)

 

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement