Senin 20 Jun 2022 18:53 WIB

Jutaan Korban Banjir Besar di Bangladesh dan India Tunggu Bantuan

Lebih dari 9 juta orang terdampak banjir di Bangladesh dan India

Red: Esthi Maharani
Orang-orang mengarungi banjir di Sylhet, Bangladesh, Sabtu, 18 Juni 2022. Sedikitnya 18 orang tewas saat banjir melanda India timur laut dan Bangladesh, menyebabkan jutaan rumah terendam air. Kedua negara telah meminta militer untuk membantu mengatasi banjir yang parah, yang bisa menjadi lebih buruk karena hujan diperkirakan akan berlanjut selama akhir pekan.
Foto: AP Photo/Abdul Goni
Orang-orang mengarungi banjir di Sylhet, Bangladesh, Sabtu, 18 Juni 2022. Sedikitnya 18 orang tewas saat banjir melanda India timur laut dan Bangladesh, menyebabkan jutaan rumah terendam air. Kedua negara telah meminta militer untuk membantu mengatasi banjir yang parah, yang bisa menjadi lebih buruk karena hujan diperkirakan akan berlanjut selama akhir pekan.

REPUBLIKA.CO.ID, DHAKA -- Pihak berwenang di Bangladesh dan India timur laut yang dilanda banjir bergegas pada Senin (20/6/2022) untuk memberikan bantuan kepada lebih dari 9 juta orang yang terdampak. Banjir tersebut dipicu oleh hujan lebat yang terus mengguyur.

Sedikitnya 54 orang tewas dalam bencana alam di kedua negara Asia Selatan tersebut, kata para pejabat. Hujan monsun di Bangladesh yang berada di dataran rendah telah menyebabkan banjir besar di Sylhet. Seperempat dari 15 juta penduduk wilayah administratif itu terlantar setelah permukaan air meningkat dan sungai-sungai meluap.

"Banjir ini adalah yang terburuk dalam 122 tahun di wilayah Sylhet," kata Atiqul Haque, Direktur Jenderal Departemen Penanggulangan Bencana Bangladesh.

Kondisi di Sylhet diperburuk oleh limpahan air dari bukit-bukit di sekitarnya di negara bagian Meghalaya, India, termasuk daerah-daerah terbasah di dunia seperti Mawsynram dan Cherrapunji. Kedua daerah itu dilanda hujan setinggi lebih dari 970 mm pada Minggu, menurut data pemerintah.