Senin 20 Jun 2022 22:35 WIB

Serangan di Pasar Afghanistan Renggut Korban Jiwa

Sejumlah orang tewas dan terluka dalam serangan di pasar Provinsi Nangarhar timur

Rep: Fergi Nadira B/ Red: Esthi Maharani
Seorang petugas keamanan Afghanistan berpatroli di sebuah desa setelah mereka membersihkan daerah gerilyawan Taliban di distrik Achin, provinsi Nangarhar, Afghanistan
Foto: EPA-EFE/GHULAMULLAH HABIBI
Seorang petugas keamanan Afghanistan berpatroli di sebuah desa setelah mereka membersihkan daerah gerilyawan Taliban di distrik Achin, provinsi Nangarhar, Afghanistan

REPUBLIKA.CO.ID, KABUL - Misi Bantuan PBB di Afghanistan (UNAMA) melaporkan sejumlah orang tewas dan terluka dalam serangan di pasar Provinsi Nangarhar timur, Afghanistan pada Senin (20/6/2022) waktu setempat. Sementara pejabat Taliban hanya dapat memastikan 10 orang yang terluka.

"UNAMA mengutuk serangan pagi ini di pasar yang ramai di provinsi Nangarhar yang menewaskan dan melukai sejumlah warga sipil, di antaranya beberapa anak-anak," kata UNAMA di akun Twitter resminya. "Serangan berkelanjutan yang menargetkan warga sipil di seluruh Afghanistan harus segera dihentikan."

Kepala media dan informasi pemerintahan Taliban untuk Nangarhar, Quriashi Badloun membenarkan sebuah ledakan telah terjadi di wilayah tersebut. Namun ia mengatakan targetnya tidak jelas.

"Kami mengonfirmasi 10 cedera, kami tidak mengkonfirmasi kematian," kata Badloun. Sejak mengambil alih kekuasaan pada Agustus, Taliban mengatakan pihaknya telah meningkatkan keamanan di Afghanistan dan menyingkirkan negara itu dari ancaman militan, meskipun pejabat internasional dan analis mengatakan risiko kebangkitan militan tetap ada.

Kelompok militan Negara Islam (ISIS) telah mengeklaim beberapa serangan dalam beberapa bulan terakhir. Ledakan mematikan juga terjadi di negara itu setiap hari sejak Jumat, termasuk satu di kuil Sikh di ibu kota Kabul. Rentetan serangan ini memicu kekhawatiran internasiona di Afghanistan.

sumber : Reuters
BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement