REPUBLIKA.CO.ID, LONDON -- Bruce Buck akan mengundurkan diri sebagai CEO Chelsea pada 30 Juni 2022. Pria 76 tahun yang menjadi CEO sejak kepemilikan Roman Abramovich itu akan terus menjadi penasihat senior klub meski melepaskan jabatannya.
"Sekarang adalah waktu yang tepat untuk mundur dan membiarkan kepemilikan baru membangun fondasi kuat," kata Buck dilansir dari BBC, Senin (20/6/2022).
Buck mengatakan, pemilik baru mempunyai visi yang kuat untuk masa depan Chelsea. Ia berharap tetap bisa membantu klub dalam peran yang berbeda bersama staf, pemain, pelatih, dan penggemar.
Setelah invasi Rusia ke Ukraina, Abramovich mengatakan pada Maret 2022, akan menjual Chelsea. Itu tak lama setelah diberi sanksi oleh Pemerintah Inggris atas dugaan hubungannya dengan Presiden Rusia Vladimir Putin
Sanksi itu membuat Chelsea menghadapi larangan transfer dan klub beroperasi di bawah lisensi khusus yang memungkinkan penjualan tetap berjalan. Selama kepemimpinan Buck, the Blues meraih 18 trofi utama, sementara tim wanita the Blues meraih 12 trofi.
"Saya bangga telah membantu Chelsea mewujudkan kesuksesan besar di lapangan dan membuat dampak positif di masyarakat," Buck menambahkan.
Pemilik Chelsea Boehly mengatakan, Buck telah membawa Chelsea ke level yang sangat tinggi baik di level domestik maupun internasional. Ia berterima kasih atas kinerja dan komitmennya kepada klub.