Senin 20 Jun 2022 23:38 WIB

Kontingen Depok Targetkan Masuk Tujuh Besar di MTQ Tingkat Jabar 

Kontingen Depok Targetkan Masuk Tujuh Besar di MTQ Tingkat Jabar 

Rep: Rusdi Nurdiansyah/ Red: Muhammad Hafil
MTQ (ilustrasi)
Foto: Republika/Agung Supriyanto
MTQ (ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID,DEPOK--Pemerintah Kota (Pemkot) Depok resmi melepas keberangkatan kontingen yang akan mengikuti Musabaqah Tilawatil Quran (MTQ) ke-37 Tingkat Jawa Barat Tahun 2022 di Kabupaten Sumedang. Pada perhelatan tersebut, Kota Depok mengirimkan sebanyak 48 peserta terdiri dari 26 putra dan 22 putri.

Sekretaris Daerah (Sekda) Kota Depok, Supian Suri mengatakan, pada perhelatan MTQ kali ini pihaknya menargetkan Kota Depok mampu menembus peringkat tujuh besar. Perhelatan MTQ ke-37 akan dilaksanakan 18-25 Juni dan diikuti perwakilan peserta dari 27 Kabupaten dan Kota se-Jawa Barat.

Baca Juga

"Kita berharap kebersamaan dan yang sudah kita lakukan, mudah-mudahan Allah SWT menakdirkan Kota Depok berhasil masuk ke dalam tujuh besar MTQ tingkat Jawa Barat. Ini menjadi ikhtiar dan kesempatan buat kita semua untuk menunjukan jika orang Depok bisa berkiprah di Jawa Barat," ujar Supian di Masjid Balai Kota Depok, Sabtu (18/06/2022).

Lanjut Supian, pihaknya optimis kontigen MTQ Kota Depok mampu bersaing dan bisa masuk tujuh besar. "Kami optimis tahun ini bisa masuk tujuh besar MTQ Tingkat Jabar 2022," ucpanya. 

Menurut Supia, MTQ kali ini peserta seluruhnya berasal dari Kota Depok. Semua itu dimaksudkan agar potensi anak-anak Kota Depok dapat terlihat secara maksimal.  

"Untuk itu, kesempatan yang diberikan tolong dimanfaatkan betul semaksimal mungkin, dan tugas kita bukan hanya pada saat proses lomba MTQ tetapi bagaimana membumikan Al-Quran," jelasnya. 

Ia berpesan agar pada peserta dan pendamping menjaga nama baik Kota Depok. Serta tetap menjaga kesehatan selama perlombaan berlangsung.

"Semua adalah mewakili Pemerintah Kota Depok, tolong tunjukan sikap yang baik kerena kita bertamu di tempat orang, berikan kesan yang baik. Jaga kesehatan selama di sana kerena mungkin berbeda di Depok dengan di Sumedang tolong tetap sisipkan waktu untuk berolahraga," jelas Supian. 

 

 

BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
يَسْتَفْتُوْنَكَۗ قُلِ اللّٰهُ يُفْتِيْكُمْ فِى الْكَلٰلَةِ ۗاِنِ امْرُؤٌا هَلَكَ لَيْسَ لَهٗ وَلَدٌ وَّلَهٗٓ اُخْتٌ فَلَهَا نِصْفُ مَا تَرَكَۚ وَهُوَ يَرِثُهَآ اِنْ لَّمْ يَكُنْ لَّهَا وَلَدٌ ۚ فَاِنْ كَانَتَا اثْنَتَيْنِ فَلَهُمَا الثُّلُثٰنِ مِمَّا تَرَكَ ۗوَاِنْ كَانُوْٓا اِخْوَةً رِّجَالًا وَّنِسَاۤءً فَلِلذَّكَرِ مِثْلُ حَظِّ الْاُنْثَيَيْنِۗ يُبَيِّنُ اللّٰهُ لَكُمْ اَنْ تَضِلُّوْا ۗ وَاللّٰهُ بِكُلِّ شَيْءٍ عَلِيْمٌ ࣖ
Mereka meminta fatwa kepadamu (tentang kalalah). Katakanlah, “Allah memberi fatwa kepadamu tentang kalalah (yaitu), jika seseorang mati dan dia tidak mempunyai anak tetapi mempunyai saudara perempuan, maka bagiannya (saudara perempuannya itu) seperdua dari harta yang ditinggalkannya, dan saudaranya yang laki-laki mewarisi (seluruh harta saudara perempuan), jika dia tidak mempunyai anak. Tetapi jika saudara perempuan itu dua orang, maka bagi keduanya dua pertiga dari harta yang ditinggalkan. Dan jika mereka (ahli waris itu terdiri dari) saudara-saudara laki-laki dan perempuan, maka bagian seorang saudara laki-laki sama dengan bagian dua saudara perempuan. Allah menerangkan (hukum ini) kepadamu, agar kamu tidak sesat. Allah Maha Mengetahui segala sesuatu.”

(QS. An-Nisa' ayat 176)

Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement