Selasa 21 Jun 2022 12:47 WIB

In Picture: Cuan Hasil Urban Farming Jamur Tiram di Atap Rumah

Hasil penjualan jamur mulai Rp 50 ribu hingga Rp 100 ribu per hari..

Rep: Wihdan Hidayat/ Red: Yogi Ardhi

Deretan baglog jamur tiram produktif milik Daliman di atap rumahnya, Kampung Gemblakan Atas, Danurejan, Yogyakarta, Selasa (21/6/2022). Daliman memanfaatkan atap rumah untuk budidaya jamur tiram dan beberapa tanaman hortikultura menggunakan pot. Untuk jamur tiram kini sudah mencapai 2 ribu baglog dari awalnya hanya 50 baglog. Selain untuk ketahanan pangan, budidaya jamur juga sudah meraup pendapatan. Setiap hari Daliman bisa mendapatkan tambahan pemasukan mulai Rp 50 ribu hingga Rp 100 ribu dari jamur. (FOTO : Wihdan Hidayat / Republika)

Petani urban, Daliman memanen jamur tiram di atap rumahnya, Kampung Gemblakan Atas, Danurejan, Yogyakarta, Selasa (21/6/2022). Daliman memanfaatkan atap rumah untuk budidaya jamur tiram dan beberapa tanaman hortikultura menggunakan pot. Untuk jamur tiram kini sudah mencapai 2 ribu baglog dari awalnya hanya 50 baglog. Selain untuk ketahanan pangan, budidaya jamur juga sudah meraup pendapatan. Setiap hari Daliman bisa mendapatkan tambahan pemasukan mulai Rp 50 ribu hingga Rp 100 ribu dari jamur. (FOTO : Wihdan Hidayat / Republika)

Petani urban, Daliman menyiram baglog jamur tiram di atap rumahnya, Kampung Gemblakan Atas, Danurejan, Yogyakarta, Selasa (21/6/2022). Daliman memanfaatkan atap rumah untuk budidaya jamur tiram dan beberapa tanaman hortikultura menggunakan pot. Untuk jamur tiram kini sudah mencapai 2 ribu baglog dari awalnya hanya 50 baglog. Selain untuk ketahanan pangan, budidaya jamur juga sudah meraup pendapatan. Setiap hari Daliman bisa mendapatkan tambahan pemasukan mulai Rp 50 ribu hingga Rp 100 ribu dari jamur. (FOTO : Wihdan Hidayat / Republika)

Petani urban, Daliman menyiapkan baglog jamur tiram baru di atap rumahnya, Kampung Gemblakan Atas, Danurejan, Yogyakarta, Selasa (21/6/2022). Daliman memanfaatkan atap rumah untuk budidaya jamur tiram dan beberapa tanaman hortikultura menggunakan pot. Untuk jamur tiram kini sudah mencapai 2 ribu baglog dari awalnya hanya 50 baglog. Selain untuk ketahanan pangan, budidaya jamur juga sudah meraup pendapatan. Setiap hari Daliman bisa mendapatkan tambahan pemasukan mulai Rp 50 ribu hingga Rp 100 ribu dari jamur. (FOTO : Wihdan Hidayat / Republika)

Petani urban, Daliman menyiram air lokasi budidaya jamur tiram di atap rumahnya, Kampung Gemblakan Atas, Danurejan, Yogyakarta, Selasa (21/6/2022). Daliman memanfaatkan atap rumah untuk budidaya jamur tiram dan beberapa tanaman hortikultura menggunakan pot. Untuk jamur tiram kini sudah mencapai 2 ribu baglog dari awalnya hanya 50 baglog. Selain untuk ketahanan pangan, budidaya jamur juga sudah meraup pendapatan. Setiap hari Daliman bisa mendapatkan tambahan pemasukan mulai Rp 50 ribu hingga Rp 100 ribu dari jamur. (FOTO : Wihdan Hidayat / Republika)

Petani urban, Daliman menata baglog jamur tiram di atap rumahnya, Kampung Gemblakan Atas, Danurejan, Yogyakarta, Selasa (21/6/2022). Daliman memanfaatkan atap rumah untuk budidaya jamur tiram dan beberapa tanaman hortikultura menggunakan pot. Untuk jamur tiram kini sudah mencapai 2 ribu baglog dari awalnya hanya 50 baglog. Selain untuk ketahanan pangan, budidaya jamur juga sudah meraup pendapatan. Setiap hari Daliman bisa mendapatkan tambahan pemasukan mulai Rp 50 ribu hingga Rp 100 ribu dari jamur. (FOTO : Wihdan Hidayat / Republika)

Petani urban, Daliman memanen jamur tiram di atap rumahnya, Kampung Gemblakan Atas, Danurejan, Yogyakarta, Selasa (21/6/2022). Daliman memanfaatkan atap rumah untuk budidaya jamur tiram dan beberapa tanaman hortikultura menggunakan pot. Untuk jamur tiram kini sudah mencapai 2 ribu baglog dari awalnya hanya 50 baglog. Selain untuk ketahanan pangan, budidaya jamur juga sudah meraup pendapatan. Setiap hari Daliman bisa mendapatkan tambahan pemasukan mulai Rp 50 ribu hingga Rp 100 ribu dari jamur. (FOTO : Wihdan Hidayat / Republika)

inline

REPUBLIKA.CO.ID, YOGYAKARTA -- Petani urban, Daliman memanen jamur tiram di atap rumahnya, Kampung Gemblakan Atas, Danurejan, Yogyakarta, Selasa (21/6/2022). Daliman memanfaatkan atap rumah untuk budidaya jamur tiram dan beberapa tanaman hortikultura menggunakan pot.

Budidaya Jamur tiram kini sudah mencapai 2 ribu baglog dari awalnya hanya 50 baglog. Selain untuk ketahanan pangan, budidaya jamur juga sudah meraup pendapatan. Setiap hari Daliman bisa mendapatkan tambahan pemasukan mulai Rp 50 ribu hingga Rp 100 ribu dari penjualan jamur.

 

sumber : Republika
BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement