REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Bulan Sabit Merah Indonesia (BSMI) meluncurkan Jurnal Ilmiah Indonesian Red Crescent Humanitarian (IRC Hum) Journal bertepatan dengan Tasyakuran Milad 20 BSMI.
Penerbitan Jurnal Ilmiah BSMI perdana ini juga menandai lahirnya produk sumbangsih BSMI dalam bidang literasi kemanusiaan dan perdamaian.
Ketua Umum DPN BSMI Djazuli Ambari mengatakan dalam momen Milad 20 BSMI, hadirnya jurnal ilmiah bisa memberikan manfaat bagi masyarakat.
Djazuli mengatakan, hadirnya Jurnal Ilmiah BSMI diharapkan bisa menjadi bahan referensi yang lebih akurat dalam aksi kemanusiaan agar lebih baik.
"Kami ucapkan terima kasih kepada Universitas Indraprasta PGRI yang sudah mendampingi dalam proses penerbitan Jurnal BSMI IRC Hum Journal volume 1 , sehigga bisa hadir pada hari ini," kata Djazuli dalam keterangan pers, Senin (20/6).
Ketua MPA BSMI Dr dr Basuki Supartono SpOT, FICS, MARS juga mengucapkan terima kasih dan apresiasi penghormatan kepada Prof Dr H Sumaryoto, rektor Universitas Indraprasta (Unindra) atas kerja sama dalam penerbitan Jurnal Ilmiah BSMI
"Terima kasih kepada Pak Rektor yang berkenan hadir dalam acara ini dan telah banyak membantu BSMI. Antara lain, berkenan memberikan tempat untuk acara MILAD BSMI ke-20 dan juga memasilitasi terbitnya jurnal ilmiah Perhimpunan BSMI. Tanpa bantuan Bapak Rektor dan jajarannya tentu sulit acara dan kegiatan ini terwujud," ungkap dr Basuki.
Rektor Unindra Prof Dr H Sumaryoto mengatakan peluncuran Jurnal Ilmiah BSMI merupakan peristiwa bersejarah. Ia menyebut Unindra mendapatkan berkah dengan kerja sama penerbitan Jurnal ilmiah BSMI.
"Peristiwa ini luar biasa dan sangat bermakna. Kita saksikan peluncuran Jurnal BSMI yang merupakan berkah Unindra bermitra dengan BSMI dalam rangka penerbitan jurnal ilmiah," papar Prof Sumaryoto.
Ia menyebut, Unindra dan BSMI sudah menjalin kerja sama beberapa tahun lalu utamanya pendampingan penerbitan jurnal ilmiah."Jurnal Ilmiah BSMI penting . Pertama untuk publikasi, kedua komunikasi, dan ketiga edukasi," papar dia.
Prof Sumaryoto menyebut Unindra dan BSMI memiliki banyak kesamaan mendasar. Unindra peduli dengan pendidikan termasuk bagi calon mahasiswa dan mahasiswa yang kurang mampu. "Mereka yang memiliki dana terbatas atau kurang mampu insya Allah bisa kuliah di Unindra. BSMI juga memiliki banyak kepedulian dari sisi kemanusiaan dan perdamaian. Jadi sangat tepat kerja sama ini," ungkap dia.