Perajin menyelesaikan pembuatan miniatur rumah adat Kudus (joglo pencu) di Dukuh Winong, Kaliwungu, Kudus, Jawa Tengah, Selasa (21/6/2022). Kerajinan miniatur rumah adat dengan kombinasi seni ukir berbahan limbah kayu sisa mebel itu dijual dengan harga Rp10 juta-Rp20 juta per buah tergantung ukuran dan tingkat kerumitan pembuatannya. (FOTO : ANTARA/Yusuf Nugroho)
Perajin menyelesaikan pembuatan miniatur rumah adat Kudus (joglo pencu) di Dukuh Winong, Kaliwungu, Kudus, Jawa Tengah, Selasa (21/6/2022). Kerajinan miniatur rumah adat dengan kombinasi seni ukir berbahan limbah kayu sisa mebel itu dijual dengan harga Rp10 juta-Rp20 juta per buah tergantung ukuran dan tingkat kerumitan pembuatannya. (FOTO : ANTARA/Yusuf Nugroho)
Perajin menyelesaikan pembuatan miniatur rumah adat Kudus (joglo pencu) di Dukuh Winong, Kaliwungu, Kudus, Jawa Tengah, Selasa (21/6/2022). Kerajinan miniatur rumah adat dengan kombinasi seni ukir berbahan limbah kayu sisa mebel itu dijual dengan harga Rp10 juta-Rp20 juta per buah tergantung ukuran dan tingkat kerumitan pembuatannya. ANTARA FOTO/Yusuf Nugroho/tom. (FOTO : ANTARA/Yusuf Nugroho)
REPUBLIKA.CO.ID, KUDUS -- Perajin menyelesaikan pembuatan miniatur rumah adat Kudus (joglo pencu) di Dukuh Winong, Kaliwungu, Kudus, Jawa Tengah, Selasa (21/6/2022). Kerajinan miniatur rumah adat dengan kombinasi seni ukir berbahan limbah kayu sisa mebel itu dijual dengan harga Rp10 juta-Rp20 juta per buah tergantung ukuran dan tingkat kerumitan pembuatannya.
Ikuti Berita Republika Lainnya
Ikuti Whatsapp Channel Republika
