DIY Segera Dapatkan Alokasi Vaksin PMK

Rep: Silvy Dian Setiawan/ Red: Fernan Rahadi

Veteriner Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian Kabupaten Bantul mendapati sapi terpapar penyakit PMK di Segoroyoso, Bantul, Yogyakarta, Selasa (14/6/2022). Petugas melihat kondisi hewan ternak yang terpapar penyakit PMK di salah satu pedagang besar. Pemilik hewan ternak juga memberikan jamu kunyit dan ramuan tradisional untuk menjaga kondisi sapi yang sudah terpapar.
Veteriner Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian Kabupaten Bantul mendapati sapi terpapar penyakit PMK di Segoroyoso, Bantul, Yogyakarta, Selasa (14/6/2022). Petugas melihat kondisi hewan ternak yang terpapar penyakit PMK di salah satu pedagang besar. Pemilik hewan ternak juga memberikan jamu kunyit dan ramuan tradisional untuk menjaga kondisi sapi yang sudah terpapar. | Foto: Wihdan Hidayat / Republika

REPUBLIKA.CO.ID, YOGYAKARTA -- Provinsi DIY akan segera mendapatkan alokasi vaksin penyakit mulut dan kuku (PMK) dari pemerintah pusat. Dinas Pertanian DIY menyebut, dimungkinkan pekan ini vaksin PMK sudah terdistribusi ke DIY.

"Dipastikan Yogya nanti akan segera mendapatkan alokasi untuk vaksin. Moga-moga di minggu ini sudah bisa sampai di Yogya," kata Kepala Dinas Pertanian DIY, Sugeng Purwanto kepada Republika, Senin (20/6/2022) malam.

Meskipun begitu, belum dipastikan berapa alokasi vaksin yang akan didistribusikan ke DIY. Namun, kata Sugeng, pemerintah pusat sudah menjanjikan akan mengalokasikan vaksin PMK untuk DIY dalam waktu dekat.

"Vaksin sekarang di pusat sudah ada, tapi belum terdistribusi ke daerah. Untuk yogya sendiri (sudah dipastikan akan terdistribusi) walaupun volumenya belum disampaikan secara detail," ujar Sugeng.

Sugeng menjelaskan, untuk pengadaan vaksin PMK sendiri saat ini masih terbatas. Pihaknya memperkirakan distribusi awal dari vaksin tersebut belum mencukupi untuk semua hewan yang ada di DIY.

"Prinsipnya, kita juga paham pengadaan vaksin ini tidak mudah. Kemudian alokasi untuk nasional kalau dibagi secara cukup (per provinsi), ini memang volumenya belum bisa mencukupi menurut kami," jelasnya.

Pasalnya, populasi hewan di DIY cukup tinggi yakni mencapai lebih dari 800 ribu ekor yang terdiri dari sapi, kambing, dan domba. Khusus untuk sapi saja, di DIY mencapai sekitar 315 ribu ekor.

Artinya, kebutuhan vaksin PMK DIY sendiri setidaknya sejumlah populasi hewan yang ada. Namun demikian, pihaknya tetap akan mendistribusikan vaksin PMK ke daerah-daerah yang tingkat penularannya lebih tinggi jika nantinya sudah ada alokasi dari pemerintah pusat untuk DIY.

"Sementara yang ada kita terima dulu, kita aplikasikan berapa pun jumlahnya. Kalau sudah ada vaksin, nanti akan segera dikirim," kata Sugeng.

Pemerintah kabupaten yang ada di DIY juga masih menunggu vaksin PMK ini, salah satunya Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bantul. Hingga saat ini, Pemkab Bantul menyebut belum mendapatkan informasi terkait vaksinasi PMK di wilayah tersebut.

Pasalnya, di beberapa daerah yang berdekatan dengan DIY sudah mulai dilaksanakan vaksinasi PMK kepada hewan ternak. Seperti di Provinsi Jawa Tengah dan Jawa Timur.

"Bantul belum ada, Yogya (DIY) belum ada (informasi soal vaksin PMK). Kemarin Hari Sabtu kan launching di Jawa Tengah di Sukoharjo. Yogya belum ada titik-titik mau ada vaksinasi," kata Kepala Dinas Pertanian Pangan Kelautan dan Perikanan (Diperpautkan) Kabupaten Bantul, Joko Waluyo.

Terkait


Pemkab Lombok Tengah Catat Wabah PMK Tembus 12 Ribu

16 Ekor Sapi Terkena PMK di Karawang Terpaksa Dipotong

Kementan Gencarkan Vaksinasi PMK di Beberapa Povinsi

Ridwan Kamil Minta Warga Jabar tidak Khawatir PMK pada Hewan Qurban

Legislator: Pemerintah Telah Bekerja Keras Tangani PMK

Republika Digital Ecosystem

Kontak Info

Republika Perwakilan DIY, Jawa Tengah & Jawa Timur. Jalan Perahu nomor 4 Kotabaru, Yogyakarta

Phone: +6274566028 (redaksi), +6274544972 (iklan & sirkulasi) , +6274541582 (fax),+628133426333 (layanan pelanggan)

[email protected]

Ikuti

× Image
Light Dark