REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Ketua Umum DPP PDI Perjuangan Megawati Soekarnoputri memberikan peringatan keras kepada seluruh kader partai yang melakukan manuver politik untuk pencalonan presiden menyambut Pemilu 2024. Sebelumnya, nama Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo digadang-gadang sebagai calon presiden (capres) 2024 oleh sejumlah relawan.
"Kalian, siapa yang berbuat manuver, keluar," tegas Megawati dengan suara tinggi saat memberikan sambutan dalam pembukaan Rapat Kerja Nasional (Rakernas) II PDIP Tahun 2021 di Sekolah Partai DPP PDIP, Lenteng Agung, Jakarta Selatan, Selasa.
Dia menegaskan, PDIP tidak menginginkan kader yang suka bermain politik dengan mengedepankan oportunisme. "Tidak ada di dalam PDI Perjuangan, yang namanya main dua kaki, main tiga kaki, melakukan manuver," ujar Megawati.
Dia pun meminta semua kader untuk bersabar menunggu keputusannya dalam menentukan siapa sosok yang akan menjadi bakal capres atau calon wakil presiden (cawapres) dalam Pemilu 2024, termasuk partai koalisi yang digandeng. Megawati juga mengingatkan kepada seluruh kader, ia memiliki hak prerogatif untuk menentukan dua pilihan sosok capres-cawapres dan keputusan koalisi.
Amanat tersebut menjadi haknya setelah seluruh kader secara mufakat memilihnya sebagai ketua umum. Megawati juga meminta seluruh kader PDIP tidak mendahului untuk berkomunikasi terkait urusan koalisi. Seluruh kader partai banteng moncong putih tersebut diminta untuk patuh dan tunduk sambil menunggu mandat pencalonan presiden dari Megawati.
"Ingat lho! Lebih baik keluar deh, daripada saya pecat lho kamu, saya pecat-pecat lho," kata Megawati memberi peringatakan.
Dia mengatakan seluruh kader PDIP harus taat dan patuh terhadap aturan partai. Megawati menegaskan, kader yang hanya ingin tampil tidak dibutuhkan di PDIP.
"Inilah organisasi dari sebuah partai yang namanya Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan, yang mengikuti aturan partainya, dan solid bersama dengan rakyat. Lha kalau hanya mau mejeng-mejeng aja, duh, enggak deh," ujar Megawati.